Prajurit TNI Natuna Lakukan Bersih-Bersih Sampah di Pantai Tanjung

Prajurit Batalyon Komposit saat membersihkan sampah 9foto: gemapos/antara)
Prajurit Batalyon Komposit saat membersihkan sampah 9foto: gemapos/antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Prajurit Batalyon Komposit 1/Gardapati, Natuna, Kepulauan Riau, melakukan aksi bersih-bersih tumpukan sampah di Pantai Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur yang terbawa angin dan gelombang musim utara.

Adapun Komandan Batalyon Komposit 1/Gardapati Mayor Inf Robert Panjaitan di Natuna, Jumat, mengatakan tujuan kegiatan itu untuk menjaga kebersihan dan keindahan Pantai Tanjung yang merupakan salah satu lokasi liburan favorit masyarakat Natuna.

Ia mengatakan, selain prajurit Batalyon Komposit, kegiatan membersihkan sampah itu juga melibatkan pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. Menurutnya, aksi bersih sampah itu juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahim dan mengangkat kembali budaya gotong royong.

"Aksi tersebut merupakan salah satu implementasi dari tema HUT TNI 2023 yakni TNI manunggal dengan rakyat menyatu dengan alam,"kata dia.

Ia menegaskan, TNI akan selalu berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan, karena hal tersebut merupakan salah satu tugas TNI.

"Selain operasi perang, TNI juga memiliki tugas operasi selain perang. Membantu pemerintah dan masyarakat adalah salah satu tugas operasi selain perang," ujar dia.

Sementara itu, Camat Bunguran Timur Yunalis mengucapkan terima kasih kepada Batalyon Komposit karena telah memilih wilayahnya sebagai lokasi kegiatan bersih sampah. Menurut dia, dengan adanya aksi tersebut Pantai Tanjung menjadi semakin bersih.

"Kalau sudah masuk musim utara seperti saat ini, pantai akan dipenuhi sampah," ucap dia.

Selain itu, ia juga mengatakan sampah yang menumpuk di Pantai Tanjung merupakan sampah kiriman dari laut yang terbawa oleh angin dan gelombang.

"Sampah itu merupakan buangan dari kapal yang melintas di Laut Natuna, kalau musim utara seperti ini sampahnya makin banyak, mulai dari botol air kemasan dari negara luar dan yang lainnya," ujarnya.(ap)