Ketua KNPI Jakarta Nilai Pemilu 2024 Cukup Adem

Tangkapan Layar - Ketua DPD KNPI DKI Jakarta bicara Pilpres Hingga situasi Jakarta dalam podcast Di YouTube GEMA POS yang tayang pada Rabu (20/12/2023). (gemapos/YouTube.com @gemapos)
Tangkapan Layar - Ketua DPD KNPI DKI Jakarta bicara Pilpres Hingga situasi Jakarta dalam podcast Di YouTube GEMA POS yang tayang pada Rabu (20/12/2023). (gemapos/YouTube.com @gemapos)

Gemapos.ID (Jakarta) - Keberadaan anak muda jadi kunci dalam keberlangsungan Indonesia kedepan. Pemilu 2024 didominasi oleh pemilih dari kalangan muda. Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI JakartaNadia Yulianda Putri, memberikan pandangannya terakit bagaimana posisi politik anak muda dalam Pemilu 2024 khususnya anak muda Ibu Kota. 

Menurutnya, anak muda hari ini cukup dewasa dalam menyikapi dinamika politik yang berkembang.

“Kalau misalnya menjelang Pilpres untuk saat ini aman, masih di tahap aman sih. Karena khusunya pemuda itu sudah lebih dewasa menyikapi tentang Pilpres gitu,” ujar Nadia, yang dikutip dari lamaYouTube GEMA POS, Rabu (26/12/2023).

Dirinya juga menilai kondisi anak muda dalam menghadapi Pemilu khususnya Pilpres saat ini dinilai lebih baik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

“Kalau sekarang tuh kayaknya masih aman lah, masih lumayan adem tapi tidak tahu nanti ke depannya gimana,” lanjutnya.

Selain itu dia juga mengatakan bahwa seluruh capres-cawapres bagus dengan program masing-masing serta dengan rekam jejak politik yang mereka miliki.

KNPI sebagai organisasi tidak diperkenankan untuk mendeklarasikan keberpihakan ke salah satu capres-cawapres, hal itu karena KNPI adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang bersifat terbuka dan independen. Namun terkait pilihan pribadi, sampai saat ini Nadia masih belum menentukan akan memilih siapa.

“Secara pribadi aku juga belum memutuskan sebenarnya, lagi melihat nih apa namanya tawaran mana yang lebih menguntungkan anak muda di antara tiga capres-cawapres. Kita harus lihat track record mereka itu gimana,” ungkapnya kembali.

Diketahui bahwa saat ini KNPI telah mengalami perpecahan menjadi tiga kubu. Banyak pihak melihat bahwa hal tersebut memberikan sisi yng negatif bagi persatuan anak muda. Namun Nadia memandang hal tersebut dari sisi positif yakni semakin banyaknya ketua KNPI berarti semakin berwarna dan kreativitas anak-anak semakin terlihat.

“Masing-masing pemimpin ketua KNPI punya karakter masing-masing,” kata Nadia.

Selain persoalan KNPI tidak hanya tentang perpecahan kubu, namun juga adanya masalah internal. KNPI mempunyai Gedung Pemuda yang dihibahkan oleh Pemprov DKI dan menjadi tanggung jawab bersama sesama anak muda, namun gedung pemuda milik KNPI tersebut ingin dipinjam oleh Dispora.

Diduga terdapat perjanjian yang di mana Dispora memberikan sesuatu yang sifatnya material kepada KNPI DKI kubu sebelah, sehingga masalah tersebut menimbulkan kemarahan dari beberapa OKP.

“Kalau mau meminjam, ya sudah minjam saja tinggal kapan dikembalikannya,” tegas Nadia.

Terkait dengan statement PJ Heru Budi Hartono yang mengatakan bahwa akan memindahkan ASN yang malah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Nadia bahwa statement dari Heru Budi tersebut bukanlah sebuah hukuman bagi ASN namun sebuah bentuk pengabdian. Sebagai ibu kota baru, IKN tentunya membutuhkan tenaga-tenaga profesional yang harus dikerahkan untuk membagun ibu kota tersebut. (kt)