Jokowi Janjikan Subsidi Pupuk Tambahan, Dorong Produktivitas Petani

Presiden Jokowi dalam acara Pembinaan Petani, Penyuluh Pertanian dan Babinsa se-Provinsi Jawa Tengah, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023). (gemapos/Sekretariat Kabinet RI)
Presiden Jokowi dalam acara Pembinaan Petani, Penyuluh Pertanian dan Babinsa se-Provinsi Jawa Tengah, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023). (gemapos/Sekretariat Kabinet RI)

Gemapos.ID (Jakarta) - Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa Pemerintah akan berikan tambahan subsidi pupuk guna dorong Produktivitas para petani. Hal ini disampaikan dalam acara Pembinaan Petani, Penyuluh Pertanian dan Babinsa se-Provinsi Jawa Tengah, Pekalongan Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023).

“Pak Mentan tadi sudah menyanggupi, pupuk 2023 akhir dan 2024 awal, beliau akan kontrol terus agar tidak ada masalah di lapangan. Subsidi pupuknya akan saya tambah, karena suplai pupuknya juga ada,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya dilansir dari laman resmi youtube Sekretariat Presiden, Rabu (13/12/2023).

Terkait tentang tambahan pupuk tersebut, presiden menyebutkan bahwape pemerintah akan menghitung angka tersebut terlebih dahulu. Namun, tetap berjanji bahwa subsidi pupuk tersebut akan ditambah.

“Pak Mentan hitung dulu, memang prosedurnya seperti itu, minta persetujuan dari DPR RI, baru Menteri Keuangan bisa menambah (anggaran). Tapi saya janji pupuk akan ditambah subsidinya,” lanjutnya.

Presiden menegaskan bahwa pemerintah juga akan mempermudah pembelian pupuk untuk para pengecer atau agen resmi pupuk bersubsidi.

“Saya sudah menyetujui, untuk pembelian pupuk asal di KTP-nya itu ada tulisan petani, silahkan itu dipakai. Jadi bisa dipakai Kartu Tani, bisa memakai juga KTP. Tapi sajngan sampai KTP-nya nanti di sini tertulis pengusaha, beli pupuk. Atau di sini tulisannya ASN, cari pupuk. Juga enggak bisa,” tegas Presiden.

Diharapkan kebijakan dapat meningkatkan produksi pangan nasional yang pada akhirnya dapat menyejahterakan para petani.  Untuk itu, presiden meminta penyuluh pertanian dan Babinsa dapat terus mendampingin petani, muali dari pra tananm hingga saat panen.

Tak lupa presiden mengajak semua pihak untuk bersama-sama berupaya dan bertekad agar produktivitas gabah, padi, dan beras di Jawa Tengah tahun depan sudah meningkat dan surplus sehingga seluruh petani sejahtera.

“Nanti kalau masih ada keluhan-keluhan mengenai urusan pupuk, urusan bibit, tolong disampaikan kepada PPL, atau kepada bupati, atau juga kepada gubernur dan atau juga kepada Menteri Pertanian,” tandas Presiden. (kt)