Mata Uang Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Sebesar 0,54 Persen

Ilustrasi- Mata Uang Rupiah dan Dolar AS (foto: gemapos/ istock)
Ilustrasi- Mata Uang Rupiah dan Dolar AS (foto: gemapos/ istock)

Gemapos.ID (Jakarta)- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS per hari Senin (20/11) pagi menguat sebesar 0,54 persen atau 83 poin sehingga menjadi Rp15.409  per dolar AS dari sebelumnya berada di posisi Rp15.492 per dolar AS. 

Adapun sejumlah mata uang Asia lainnya bervariasi mengalami penguatan terhadap dolar AS. Yen Jepang naik dengan nilai 0,5 persen, dolar Hongkong menguat sebesar 0,01 persen, dolar Singapura naik sebesar 0,05 persen, dolar Taiwan menguat 0,22 persen, won Korea naik 0,19 persen, peso Filipina naik 0,33 persen, lalu disusul yuan China yang menguat sebesar 0,11 persen dan ringgit Malaysia yang menguat 0,04 persen. 

Sementara Bath Thailand melemah sebesar 0,03 persen dan rupee India turun 0,04 persen. 

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan bahwa rupiah akan bergerak fluktuatif di rentang Rp15.460 – Rp15.540 per dolar AS. 

Menurut Ibrahim bahwa data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan serta pengangguran mingguan AS yang mengalami pertumbuhan lebih tinggi dari perkiraan selama empat minggu berturut-turut menimbulkan spekulasi bahwa The Fed mungkin telah selesai menaikkan suku bunga, dan kemungkinan akan memangkas suku bunga pada pertengahan tahun 2024.

Fokus pasar saat ini tertuju pada keputusan suku bunga acuan pinjaman utama oleh Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) Senin (20/11). PBOC diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada rektor terendah karena mengalami kesulitan dalam menjaga keseimbangan antara mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencegah pelemahan yuan. 

Menurut data bahwa realisasi investasi Indonesia mencapai Rp349,8 triliun pada kuartal II-2023, naik 15,7 persen secara year-on-year (YoY) dan meningkat secara quarter-to-quarter (qtq) jika dibandingkan dengan kuartal I-2023.(kt)