Dahnil Anzar Tepis Isu Prabowo-Gibran Tak Muat Soal HAM di Visi - Misi

Juru Bicara Prabow Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak saat pemaparan di Acara Pandangan Capres/Cawapres terkait isu Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim di gedung CSIS, Jakarta, Kamis (2/11/2023). (gemapos/Instgrm@Dahnil_anzar_simanjuntak)
Juru Bicara Prabow Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak saat pemaparan di Acara Pandangan Capres/Cawapres terkait isu Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim di gedung CSIS, Jakarta, Kamis (2/11/2023). (gemapos/Instgrm@Dahnil_anzar_simanjuntak)

Gemapos.ID (Jakarta) - Juru Bicara (Jubir) calon presiden (capres) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menepis isu yang mempertanyakan soal pasangan Prabowo-Gibran tidak menempatka persoalan HAM dalam visi-misinya.

Dahnil menegaskan capres Prabowo Subianto, dan cawapres Gibran Rakabuming Raka berkomitmen terhadap isu HAM. 

"Dari awal Pak Prabowo bicara terkait dengan HAM itu jadi komitmen," ujar Dahnil di gedung CSIS, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Sebelumnya mencuat peryataan dari Direktur Imparsial, Gufron Mabruri yang menyebut pasangan capres dan cawapres Prabowo - Gibran dianggap tidak menempatkan penyelesaian kasus HAM masalalu dalam visi-misinya. Dimana pernyataan tersebut muncul di media dan menjadi isu publik.

" Dilihat dari rekam jejak, terutama Prabowo Subianto, tidak adanya keinginan untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu jelas tidak mengagetkan dan hal ini sudah diprediksi oleh banyak kalangan,” kata Gufron dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023).

Menanggapi hal tersebut Dahnil juga menegaskan, Prabowo-Gibran sudah memasukkan kontkes HAM ke dalam misi 'Asta Cita' bagian pertama. Hal itu membuktikan bahwa HAM tetap menjadi isu penting yang masuk ke dalam visi misi Prabowo-Gibran.

"Bahkan kalau anda perhatikan di Asta Cita itu, itu bagian pertama. Jadi terkait dengan HAM itu adalah bagian penting. Bahkan itu menjadi salah satu ruh dari program Pak Prabowo dan Mas Gibran," tuturnya.

Prabowo-Gibran mengusung 8 misi atau Asta Cita yang berisikan tentang pengokohan ideologi hingga demokrasi. Dalam poin pertama, dituliskan terkait memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).

Berikut 8 misi yang disebut Asta Cita sebagai berikut:

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur. (ns)