Pengerjaan tol Inderalaya-Muaraenim terganjal penyediaan lahan
Ia menjelaskan sepanjang 10 km jalan tol akan mengambil lahan usaha PTPN 7, namun sejauh ini baru 1,8 km yang terdata. “Ya kalau diizinkan karena ini sama-sama BUMN, kami berharap bisa kerja dulu di lahan 1,8 km itu walau pembayaran ganti ruginya akan dilakukan belakangan,” kata dia. Jalan Tol Inderalaya-Muaraenim ditaksir bakal menelan dana sekitar Rp24,10 triliun, berasal dari ekuitas perusahaan senilai Rp16,87 triliun atau 70 persen dari total investasi dan sisanya sekitar Rp7,2 triliun dari pinjaman. Proyek ini semula ditargetkan mulai dikerjakan pada akhir 2019 dengan harapan dapat selesai pada 2022, dengan rincian ruas Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 65 Km dan sisanya sepanjang 54 Km merupakan ruas Prabumulih-Muaraenim yang bakal dikerjakan oleh Waskita Karya. Ruas Tol Indralaya-Muaraenim nantinya akan tersambung hingga Muaraenim-Bengkulu sehingga jalan ini menyambungkan Provinsi Sumsel dan Provinsi Bengkulu. "Untuk pengerjaan dari Bengkulu sudah dimulai ke arah Lubuk Linggau, tepatnya di STA 0 sampai 17,85 di wilayah Taba Penanjung," kata dia. (ANT/AAN)