Naik 1.198 Kasus, 54.010 Kasus Positif Covid-19

achmad yurianto 4
achmad yurianto 4
Gemapos.ID (Jakarta) Pemerintah Indonesia menyatakan sebanyak 54.010 kasus positif Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona) terjadi di Indonesia sampai Minggu (28/6/2020) pukul 12.00 WIB Angka ini naik 1.198 kasus positif Covid-19 dibandingkan Sabtu (27/6/2020) pukul 12.00 WIB. Dari 54.010 kasus positif Covid-19 terdiri dari 22.936 pasien sembuh atau bertambah 1.027 pasien sembuh dan 2.754 orang meninggal dunia atau bertambah 34 orangmeninggal dunia. "Laporan kasus pasien sembuh ini merupakan pertama kalinya mencapai di atas 1.000 setelah sebelumnya berkisar antara 500 hingga 800 pasien sembuh per hari," kata Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yuruanto di Jakarta pada Minggu (28/6/2020). Kendati demikian Yurianto memberikan catatan peningkatan kasus sembuh yang signifikan terjadi di Provinsi Papua dengan melaporkan 335 kesembuhan lantaran perlunya tambahan konfirmasi orang per orang data pasien sembuh hari kemarin. Yurianto kembali memberikan catatan pada beberapa laboratorium, khususnya yang berada di rumah sakit, tidak melakukan pemeriksaan sampel pada hari libur sehingga terjadi penurunan spesimen yang diperiksa. Laboratorium jejaring Kementerian Kesehatan dan beberapa laboratorium lainnya tetap beroperasi selama tujuh hari seminggu. Dilihat dari sebaran kasus terbanyak Covid-19 paling tinggi dilaporkan di Jawa Timur yaitu 330 kasus positif baru dan 101 orang sembuh. Kemudian, Sulawesi Selatan 192 kasus baru dan 60 orang sembuh, Jawa Tengah 188 kasus baru dan 14 sembuh. DKI Jakarta menjadi urutan keempat kasus terbanyak dengan 125 kasus baru dan 255 orang sembuh, serta Kalimantan Selatan 73 kasus baru dan 80 orang sembuh. "Dua puluh provinsi hari ini melaporkan kasus di bawah 10, dan sembilan provinsi tanpa ada penambahan kasus," ujarnya. Yurianto mengungkapkan bahwa masih tingginya penambahan kasus positif COVID-19 setiap harinya menggambarkan ketidakdisiplinan dan ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan yang tidak sepenuhnya dilaksanakan dengan baik. Artinya masih ada orang yang sakit orang yang positif COVID-19 tapi tidak isolasi diri dengan baik. Masih ada kontak tracing yang dirawat belum bisa diperiksa di laboratoriumnya dan belum bisa isolasi diri dengan baik. "Masih ada kelompok rentan yang tertular karena tidak patuh menjaga jarak, tidak menggunakan masker, dan tidak cuci tangan," paparnya. (moc)