25 Tahun Jadi Desa Transmigrasi, Desa Way Terusan Lamteng Segera Definitif

DPC PATRI Lampung Tengah saat mendatangi Kantor Staf Khusus Presiden (KSP). (foto: gemapos/doc.pribadi)
DPC PATRI Lampung Tengah saat mendatangi Kantor Staf Khusus Presiden (KSP). (foto: gemapos/doc.pribadi)

Gemapos.ID (Jakarta) - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko melalui Deputi II Staf Presiden Republik Indonesia menerbitkan surat nomor : B-168/KSP/D.II.08/2023 tanggal 25 Agustus 2023 perihal Penetapan Desa Definitif di Desa Way Terusan Lampung Tengah.

Surat itu memerintahkan Bupati Lampung Tengah untuk segera menindaklanjuti hal tersebut selambat – lambatnya 1 (satu) bulan sejak surat tersebut di keluarkan.

Menaggapi hal itu, Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad melalui surat 595/317/D.a.VI.08/2023 tertanggal 25 September 2023 memberikan jawaban kepada Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menyatakan komitmen bupati untuk segera mendefinitifkan desa transmigran Way Terusan.

Rekomendasi KSP dan tanggapan Bupati Lamteng itu bermula dari permohonan Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (DPC PATRI) Lampung Tengah kepada Kepala KSP, Moeldoko melalui surat no: 03.001/DPC-PATRI/V/2023 tentang Permohonan penetapan Desa Definitif Desa Way Terusan, Bandar Mataram, Lampung Tengah.

Permohonan itu menurut Sekretaris DPC PATRI Lampung Tengah, Wilanda Rizki atas aspirasi Warga Desa Persiapan Transmigrasi SP1 Karya Makmur dan SP2 Terusan Makmur kepada PATRI Lamteng.

“Permohonan kami berawal dari besarnya keluhan warga yang menginginkan desanya menjadi resmi (definitif)," ungkap Wilanda Riski dalam keterangan tertulisnya yang dterima di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Selain itu, Wilanda juga mengaku perihatin melihat warga yang harus selalu menempuh jarak 64 km hanya untuk keluar desa sekedar mengurus surat menyurat dengan kondisi jalan tanah jalan perkebunan.

"Untuk itu, saya berkoordinasi dengan DPP PATRI meminta bantuan dan support moril untuk dapat membantu kami didaerah. Alhamdulillah, selain DPP PATRI kami pun dibantu oleh Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi Bin Yahya untuk segera dapat berkoordinasi dengan KSP Moeldoko,” ucapnya.

Menurutnya, perjuangan itu dapat berhasil berkat do’a dan dukungan para tokoh, baik di tingkat desa maupun nasional.

Selain itu juga, menurut pengakuan Wilanda berdasarkan keluhan warga, selama ini perangkat desa bersama warga juga telah menyuarakan aspirasi meminta untuk menjadikan desa mereka definitif, namun tak kunjung terealisasi.

"Selama 25 tahun ditempatkan di desa SP1 Karya Makmur dan SP2 Terusan Makmur desa persiapan sampai detik ini tidak kunjung didefinitifkan," pungkasnya.

Di lain sisi, Sugeng Purwadi, salah satu perangkat desa di Way Terusan, Desa Persiapan SP2 Terusan Makmur, mengatakan selama penempatan dari tahun 1997 hingga sekarang kehidupan warga desa, hidup dan bertahan dengan kondisi seadanya.

“Kami hidup di Desa Way Terusan ini bukan asal datang, kami ditempatkan oleh pemerintah dalam program transmigrasi, hidup dengan apa adanya dan kesederhanaan selama 25 tahun ini, penerangan dengan lampu teplok dan tenaga surya," beber Purwadi.

"Sampai akhirnya datang anak muda yang bernama Wilanda Rizki yang juga sebagai Sekretaris DPC PATRI Lampung Tengah, beliau membantu kami mengaudiensikan dan membawa Staf Khusus Presiden ke desa kami untuk melihat penderitaan kami selama ini, alhamdulillah berkat kegigihan bang Wilanda Rizki, tahun 2023 ini desa kami memiliki Aliran Listrik dari PLN,” imbuhnya. (rk/*)