Kepulauan Terluar Aceh Butuhkan Dukungan Pemerintah Untuk Persipakan MTQ

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri (tengah) memimpin rapat koordinasi persiapan MTQ ke-36 Aceh, di Banda Aceh, Jumat (15/9/2023). MTQ ke-36 dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Simeulue pada 26 November hingga 2 Desember 2023 (foto: gemapos/ antara)
Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri (tengah) memimpin rapat koordinasi persiapan MTQ ke-36 Aceh, di Banda Aceh, Jumat (15/9/2023). MTQ ke-36 dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Simeulue pada 26 November hingga 2 Desember 2023 (foto: gemapos/ antara)


Gemapos.ID (Jakarta)- Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-36 Aceh di wilayah kepulauan terluar, yakni di Kabupaten Simeulue dan kini sedang dimatangkan membutuhkan dukungan dari Pemerintah Aceh, kata Penjabat (Pj) Bupati Simeulue Ahmadlyah.

"Kami juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Aceh agar pelaksanaan MTQ ke-36 di Kabupaten Simeulue berjalan lancar. Apalagi peserta diikuti dari 23 kabupaten kota dari seluruh Provinsi Aceh," katanya dalam taklimat media di Banda  Aceh, Sabtu.

Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh.  

Pulau Simeulue berada di Samudera Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatera.

Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999., memiliki delapan kecamatan dengan 135 gampong atau desa yang dihuni sekitar 80 ribuan jiwa.

Pemkab Simeulue, kata Ahmadlyah, saat ini terus mematangkan persiapan MTQ ke-36 agar kegiatan keagamaan tersebut terlaksana dengan baik.

Berbagai persiapan untuk menyukseskan MTQ tingkat Provinsi Aceh itu sudah dilakukan.

MTQ Aceh ke-36 dijadwalkan berlangsung 26 November hingga 2 Desember 2023. 

Peserta yang sudah terdaftar sebanyak 1.053 orang dari 23 kabupaten kota, termasuk sebanyak 126 orang dewan hakim.

Kendati berbagai persiapan sudah dilakukan, kata dia, Pemkab Simeulue membutuhkan dukungan dari Pemerintah Aceh serta pihak terkait lainnya.

Dukungan itu di antaranya fasilitas penunjang seperti bus kafilah dan sarana transportasi lainnya,truk tangki air, pasokan listrik, serta dukungan publikasi kegiatan.

"Kami juga mengharapkan ada penambahan frekuensi penerbangan ke Bandara Lasikin di Sinabang, serta dukungan transportasi penyeberangan agar perjalanan peserta MTQ tidak terhambat," kata Ahmadlyah.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Aceh Azwardi menyatakan Pemerintah Aceh siap mendukung pelaksanaan MTQ tersebut yang dipusatkan di Kabupaten Simeulue.

"Semua jajaran organisasi pemerintah daerah akan membantu Pemkab Simeulue," katanya. 

Selain itu, PLN dan Pertamina juga memberikan dukungan berupaya pasokan listrik dan BBM tersedia selama MTQ berlangsung, demikian  Azwardi.(ra)