26.473 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia

achmad yurianto 5
achmad yurianto 5
Gemapos.ID (Jakarta) Pemerintah Indonesia menyatakan sebanyak 26.473 kasus positif Corona Virus Disease 2019/Covid-1 (Virus Korona) sampai Monggu (31/5/2020) pukul 12.00 WIB. Angka ini naik 700 kasus positif Covid-19 dibandingkan Sabtu (30/5/2020) pukul 12.00 WIB. Dari 26.473 kasus Covid-19 terbagi atas 7.308 pasien sembuh atau bertamnbah 293 pasien sembuh dan 1.613 orang meninggal dunia atau bertambah 40 orang meninggal dunia. "Kita lihat angka 293 orang sembuh hari ini sebagian besar adalah kelompok usia antara 29-45 tahun. Artinya pada kelompok inilah yang sebenarnya kita berharap bisa cepat sembuh agar bisa menjadi produktif kembali," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (31/5/2020) Saat ini jumlah orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) 12.913 dan orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 49.936. Pemerintah hari ini sudah memeriksa 11.470 spesimen membuat total spesimen yang sudah diperiksa di berbagai laboratorium di seluruh Indonesia mencapai 323.376 spesimen. Semua provinsi di Indonesia sudah mencatat kasus positif penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu, dengan rincian 416 kabupaten/kota terdampak COVID-19. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu, terdapat lima provinsi yang hari ini mencatatkan penambahan kasus terbanyak. Jawa Timur menyumbang 244 kasus positif pada hari ini, menyusul DKI Jakarta dengan 118 kasus, Nusa Tenggara Barat (NTB) 42 kasus, Jawa Tengah 37 kasus, Sulawesi Selatan 31 kasus. Sementara itu, hari ini provinsi yang tidak menyumbang penambahan kasus adalah Aceh, Jambi, Kalimantan Utara dan Riau. Yurianto memperingatkan masyarakat agar tidak melupakan protokol kesehatan karena penularan juga masih terjadi di berbagai daerah. "Bahwa kasus baru masih terus bertambah, artinya masih ada orang berpenyakit yang membawa virus ini yang berada di tengah masyarakat," jelasnya. (mam)