Untung Besar! Harga Cengkih Kering di Lebak Tembus Rp120 ribu/Kg

Ilustrasi cengkih kering (foto: ant)
Ilustrasi cengkih kering (foto: ant)


Gemapos.ID (Jakarta)- Harga bunga cengkih kering di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sejak sepekan terakhir ini menembus Rp120 ribu/ kilogram dari sebelumnya Rp100 ribu/ kilogram karena tingginya permintaan pasar.

"Kami merasa lega harga cengkih itu naik hingga Rp120 ribu/kilogram," kata Manap (55) seorang petani di Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak,Selasa.

Selama ini, harga cengkih masih naik turun (fluktuatif) dan terkadang di bawah Rp100 ribu/kilogram juga terkadang sampai Rp140 ribu/kilogram.

Saat ini, harga cengkih kering di tingkat pengumpul hingga menembus Rp120 ribu/kilogram, padahal sebelumnya Rp100 ribu/kilogram.

Kenaikan harga cengkih itu tentu sangat membantu peningkatan pendapatan ekonomi petani, sehingga bisa bermuara pada kesejahteraan keluarga.

"Kami hari ini menjual cengkih sebanyak 100 kilogram dengan harga Rp120 ribu/kilogram, sehingga menghasilkan pendapatan Rp120 juta,"kata Manap.

Begitu juga petani lainnya di Kecamatan Cirinten Kabupaten Lebak Sadeli (60) mengatakan dirinya kini menjual cengkih kering sebanyak 50 kilogram dengan pendapatan Rp60 juta.

Pendapatan komoditas perkebunan cengkih relatif baik, sehingga petani bisa membangun rumah dan menabung untuk pendidikan anak juga melaksanakan ibadah haji ke Arab Saudi.

"Kami menjual cengkih itu ke tingkat penampung di Rangkasbitung," katanya menjelaskan.

Ujang (50) seorang petani warga Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak mengaku dirinya kini telah mengembangkan perkebunan tanaman cengkih karena nilai jual di pasaran terus membaik.

Apalagi,di daerah ini sangat cocok untuk ditanami cengkih karena ketinggianya 500 meter di atas permukaan laut.

"Kami saat ini menanam cengkih seluas satu hektare karena harganya terus naik," kata Ujang.

Iwan (45) seorang pedagang pengumpul di Rangkasbitung mengaku saat ini pasokan cengkih kering relatif kecil karena belum musim panen, sedangkan permintaan pabrik rokok di Jawa Tengah meningkat.

"Kami setiap hari untuk mendapatkan cengkih terpaksa mendatangi petani dengan harga Rp120/ kilogram," ujar Iwan.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan perkebunan cengkih di daerah ini pada tahun 1980-an menjadikan pendapatan unggulan daerah.

Mereka kehidupan petani cukup baik dan bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah juga menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi.

Perkebunan cengkih berkembang di Kecamatan Bayah, Cibeber, Malingping, Cilograng, Cijaku, Cigemblong, Cipanas, Sobang, Muncang, Panggarangan, Gunungkencana, Lebak Gedong, dan Bojongmanik.

Saat ini, jumlah perkebunan cengkih milik masyarakat di Kabupaten Lebak mencapai 8.500 hektar dengan produksi mencapai ribuan ton per tahun.

"Saya yakin dengan naiknya harga cengkih tentu bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.(ap)