Menparekraf Upayakan Tambahan Penerbangan Langsung dari Mancanegara

Tangkapan layar - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam The Weekly with Sandi Uno yang digelar pada Senin (19/6/2023)
Tangkapan layar - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam The Weekly with Sandi Uno yang digelar pada Senin (19/6/2023)


Gemapos.ID (Jakarta)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengupayakan adanya tambahan penerbangan langsung dari India, Australia, Malaysia, dan Brunei Darussalam untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui kerja sama dengan maskapai penerbangan Air Asia Group.

“Nah yang akan kita garap (tambahan penerbangan langsung, Red) ada dua destinasi dari Kolkata dan Chennai-India. Ada Perth-Australia, dan juga Kuching-Malaysia dan juga Bandar Seri Begawan-Brunei Darussalam. Jadi ada lima destinasi baru,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

Sandiaga menuturkan, CEO Air Asia Group Toni Fernandes juga akan diarahkan untuk berinvestasi di lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) dan 10 kawasan ekonomi khusus (KEK).

“Kita arahkan berinvestasi ke lima DPSP dan 10 kawasan ekonomi khusus,” ujarnya pula.

Sebelumnya, CEO Air Asia Group Toni Fernandes mengungkapkan ketertarikan untuk membuka penerbangan langsung yang lebih banyak menuju Indonesia.

"Kami sekarang berencana untuk membuka lebih banyak penerbangan untuk membawa wisatawan ke Indonesia. Kami ingin memberitahu dunia bahwa Indonesia memiliki begitu banyak tawaran, lebih dari Bali," ujarnya.

Toni turut mengungkapkan ketertarikannya untuk berinvestasi membangun hotel berkualitas untuk mendukung potensi pariwisata di Indonesia yang sangat besar, sehingga mampu menjadi negara dengan potensi sektor pariwisata yang besar.

Dalam diskusi Kemenparekraf dengan sejumlah investor dari luar dan dalam negeri pada Rabu (14/6), Menparekraf turut menuturkan, terdapat masukan terkait penerbangan langsung dari dalam dan luar negeri menuju destinasi wisata prioritas serta menawarkan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Kura-kura, Bali.(ap)