Berikut 7 Fakta Bus Masuk Jurang di Guci Tegal, 37 Peziarah Tangsel Jadi Korban

Bus terjun kesungai Guci Tegal (ist)
Bus terjun kesungai Guci Tegal (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Sebuah bus pariwisata terguling masuk jurang di kawasan wisata Guci, Tegal, kemarin pagi. Bus itu meluncur tanpa sopir saat sedang diparkir dan dipanasi mesinnya. Sebanyak 37 peziarah asal Tangerang Selatan jadi korban, satu di antaranya tewas. Berikut 7 fakta seputar kecelakaan itu.

1. Sopir Turun-Ngobrol di Luar

Sopir bus Duta Wisata berpelat nomor B 7260 OGA, Romyani, mengatakan pagi itu dia sedang memanasi mesin bus yang diparkir tersebut. Setelah menghidupkan mesin, dia lalu turun dari bus.

"Saya memang keluar bus dan ngobrol dengan panitia tur," kata Romyani saat ditemui, Minggu (7/5/2023).

2. Ngaku Rem Tangan-Ganjal Roda

Romyani berujar, dia berani turun dari bus lantaran sudah mengaktifkan rem tangan dan mengganjal roda bus itu.

"Semua sudah aman, bus sudah direm tangan dan ban diganjel," ujar dia.

Tak disangka, saat dia turun dan ngobrol dengan panitia tur, bus itu tiba-tiba meluncur. Akhirnya bus tersebut masuk jurang.

"Semua lengkap tapi ternyata ada hal-hal yang terduga. Bus meluncur turun tak terkendali," ucap Romyani.

3. Jurang Sedalam 5 Meter

Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan penyebab bus wisata meluncur hingga terguling ke jurang itu masih dalam penyelidikan.

"Penyebab bus wisata yang terperosok ke sungai sedalam kurang lebih lima meter itu masih kami dalami," kata Sajarod.

"Dari keterangan yang dihimpun, bus tiba-tiba melaju dari atas ke bawah sejauh kurang lebih 100 meter," imbuh dia.



4. Tabrak Talut-Sambar Tenda Warung

Sajarod menjelaskan, saat meluncur di jalan beraspal menurun sekitar 100 meter itu, bus itu sempat menabrak talut di badan jalan.

"Sebelum masuk ke sungai, bus sempat menabrak talut di badan jalan sebanyak tiga kali," ungkap dia.

Dalam video yang diperoleh tim redaksi Gemapos, bus itu tampak melaju tak terkendali di jalan menurun. Di bahu jalan sisi kanan tampak sejumlah mobil diparkir. Sedangkan sisi kiri jalan itu berbatasan dengan jurang yang rimbun oleh pepohonan.

Menjelang pertigaan di ujung jalan yang menurun itu, bus nahas tersebut oleng ke kiri dan sempat menyambar tenda warung di tepi jalan. Barang-barang dari warung bertenda biru itu tampak berantakan. Sedangkan bus itu langsung terguling ke jurang.

5. Kronologi-Sopir Bus Diamankan

Romyani, sopir bus yang masuk jurang itu diamankan polisi. "Sudah diamankan," kata Kapolres Tegal AKBP Sajarod, kemarin.

Di lokasi kejadian di petak 49M1 RPH Guci, Sajarod mengatakan setelah kernet menghidupkan bus wisata yang sedang diparkir itu untuk memanasi mesinnya, ada 37 penumpang yang naik ke bus. Sementara kernet dan sopir berada di luar bus.

"Dari satu bus yang jatuh, 37 (penumpang) sudah masuk. Saat kejadian, (penumpang) lainnya di luar. Untuk jumlah semua rombongan ada 107 (orang), dibagi menjadi dua (bus)," terangnya.

6. 37 Korban Peziarah Asal Tangsel

Sajarod menyebut korban kecelakaan itu 37 orang. Rinciannya 1 korban meninggal, 1 korban luka berat, dan 35 korban luka ringan.

Korban meninggal atas nama Maja bin Hasyim (65). Korban tersebut sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Bumijawa.

Jika tak terjadi kecelakaan, bus ini hendak melanjutkan perjalanan ke Pekalongan. Sebelum ke Guci, rombongan terlebih dulu berziarah di Pemalang.

"Dari Tangerang terus ke Cirebon, Pemalang, dan Guci. Sebenarnya dari sini mau ke Pekalongan dan habis itu pulang," ungkap sopir bus, Romyani.

Salah satu penumpang, Eti (45) menyebut ada dua bus yang membawa rombongan wisata ziarah. Rombongan berangkat Sabtu pagi dan sampai di Guci pada Sabtu malam untuk menginap.

"Dari Tangerang Sabtu pagi. Tujuannya Cirebon, Pemalang, Guci, dan terakhir mau ke Pekalongan," tutur Eti.

7. Korban Dijemput Walkot Tangse

Sebagian penumpang bus Duta Wisata yang terguling masuk jurang di kawasan wisata Guci, tepatnya di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Tegal, dipulangkan kemarin malam. Mereka dijemput Wali Kota (Walkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie.

Para korban yang menjalani perawatan di RSUD Soeselo Tegal juga dibesuk oleh keluarga. Rombongan dari Tangerang Selatan ini tiba di Tegal dengan 29 ambulans dan satu mobil jenazah untuk membawa satu korban tewas atas nama Maja (65).

"Jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan. Sedangkan yang masih harus perawatan kami serahkan di sini. Jika memang direkomendasikan pulang maka kita sudah siapkan 29 ambulans," kata Benyamin di RSUD Soeselo, Minggu (7/5) malam.

Benyamin mengatakan, ada 107 warga asal Tangerang Selatan yang melakukan perjalanan ziarah dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Mereka menggunakan dua bus, satu bus diantaranya mengalami kecelakaan di kawasan wisata Guci, Tegal.

Benyamin menambahkan, dari sebanyak 37 korban, 5 orang di antaranya masih harus dirawat di RSUD Soeselo Tegal. Adapun untuk korban lainnya semua diantar pulang.

"Kami Pemkot akan menanggung semua biaya, dengan berkoordinasi dengan Bupati dan Pak Direktur Rumah Sakit. Yang meninggal juga dari Jasa Raharja, dari kami juga ada santunan untuk keluarga," pungkasnya.(da)