Survei IndEX: 81,4 Persen Publik Puas dengan Kinerja Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (ist)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Hasil survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan sebanyak 81,4 persen publik merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo.

"Sebanyak 81,4 persen publik merasa puas terhadap kinerja Jokowi, menjadikannya sebagai tantangan bagi para capres yang hendak berlaga pada Pemilu 2024 mendatang," kata Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam hasil survei yang diterima di Jakarta, Minggu (7/5/2023).

Jika ingin dibedah, lanjut Vivin, tingginya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi yang hanya tersisa 1,5 tahun tidak lepas dari keberhasilan dalam menjaga perekonomian tetap stabil di tengah guncangan dan ketidakpastian ekonomi global.

Sebesar 12,3 persen dari 81,4 persen tersebut bahkan menyatakan sangat puas terhadap kinerja Jokowi. Tingkat kepuasan publik juga mencapai rekor tertinggi dalam rentang setahun terakhir, di mana angka paling rendah pun bertengger pada 77,8 persen yang tercapai pada survei Desember 2022.

"Aspek terbesar dalam beberapa waktu terakhir adalah dicabutnya pembatasan mobilitas (PPKM) yang memungkinkan masyarakat bisa menikmati mudik Lebaran, dengan lonjakan jumlah pemudik yang sangat signifikan dibandingkan tahun lalu," jelasnya.


Tingginya kepuasan publik di penghujung periode kedua Jokowi, menurut Vivin, menjadi tantangan tersendiri bagi tokoh-tokoh yang ingin maju ke arena pencalonan capres.

"Pemerintahan Jokowi telah membentuk standar kinerja yang tinggi sehingga publik tentu memiliki ekspektasi yang tinggi pula," tambahnya.

Dia menilai batasan masa jabatan dua periode yang bakal menghasilkan pergantian kepemimpinan membuat publik berharap presiden selanjutnya bisa mempertahankan hingga meningkatkan capaian yang ada.

Selain itu, masih ada sejumlah masalah yang menimbulkan ketidakpuasan publik. Sebanyak 16,8 persen saja yang masih merasa tidak puas, sekaligus menjadi angka terendah dalam kurun setahun. Di antaranya, hanya 2,0 persen yang menyatakan tidak puas sama sekali dan sisanya tidak tahu atau tidak jawab sebesar 1,8 persen.

"Yang terbaru, terbongkarnya skandal pejabat yang hidup bermewah-mewahan mendorong digulirkannya perampasan aset terhadap kekayaan hasil korupsi atau kegiatan ilegal lainnya," ujar Vivin.

Survei Index Research dilakukan pada 28 April-2 Mei 2023 terhadap 1.200 responden melalui telepon. Sampel dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak margin of error survei kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (pu)