Cak Imin Tiba di Senayan Bertemu dengan Airlangga

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ​​​​​​​Muhaimin Iskandar di resto Plataran Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2024). (ant)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ​​​​​​​Muhaimin Iskandar di resto Plataran Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2024). (ant)

Gemapos.ID (Jakarta) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tiba di resto Plataran Senayan, Jakarta, Rabu siang, sekira pukul 13.00 WIB untuk melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Berdasarkan pantauan, Muhaimin yang mengenakan kemeja putih itu tiba dengan didampingi oleh Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid, Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda, dan Sekretaris Jenderal Hasanuddin Wahid.

Sementara Airlangga tiba lebih dulu sekitar pukul 12.49 WIB dengan mengenakan kemeja batik hijau dengan rompi berwarna kuning. Kedatangannya itu kemudian disambut oleh Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.

Setibanya di lokasi, Muhaimin kemudian saling berjabat tangan dengan Airlangga. "Dan kita tiba di Hutan Kota (Plataran), harus serba hijau, dan kita mendorong green economy," kata Airlangga.

Saat berjalan menuju ruangan perjamuan, kedua ketua umum parpol berbeda koalisi itu lalu kembali menyempatkan berpose berjabat tangan bersama untuk diabadikan oleh para awak media.

"Jadi warna bajunya jelas ya, kuning-hijau," kata Airlangga setengah berkelakar.

Sementara Muhaimin menimpali dengan sumringah. Ia lantas berkata, "Tanda-tanda alam".

Keduanya lantas memasuki ruangan perjamuan untuk melangsungkan pembicaraan, di mana tampak pula para jajaran DPP Partai Golkar dan PKB lainnya yang ikut memenuhi meja dan kursi ruang perjamuan tersebut.

Sebelumnya Selasa (2/5), Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya akan menggelar acara halalbihalal dengan Partai Golkar di Jakarta, Rabu siang (3/5).


"Besok (Rabu) rencana halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar, Rabu, 3 Mei, jam 13.00 WIB, di Resto Plataran Senayan," kata Jazilul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut akan dihadiri langsung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan didampingi para pengurus DPP masing-masing.

Selain dalam rangka halalbihalal, dia menambahkan agenda pertemuan kedua pemimpin partai politik berbeda koalisi itu juga untuk membahas perihal dinamika politik terkini.

Sementara pada Selasa (18/4), Muhaimin juga menyebutkan bahwa Partai Golkar akan bergabung dengan Koalisi KIR yang beranggotakan PKB dan Partai Gerindra.

"Koalisi tambahan PKB-Gerindra ini yang baru ditetapkan Golkar," katanya.

Sebelumnya pada Jumat (10/2), Airlangga juga pernah melangsungkan pertemuan dengan Muhaimin yang dibalut dengan kegiatan jalan pagi bersama di kompleks Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga mengatakan bahwa Partai Golkar membuka peluang kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjelang Pemilu 2024.

"Terkait dengan kerja sama Partai Golkar dengan PKB, kami menyatakan terbuka peluang yang sangat besar dan luas," kata Airlangga di Jakarta.

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (rk)