Gemapos.ID (Jakarta)-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjungkal 2,12% atau 97,49 poin ke posisi 4.496,06 di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (25/4/2020) sore. Hal ini masih dipicu ketidakmanjuran Remdisivir Gilead dalam penyembuhan penyakit corona virus disease 2019/Covid-19 (Virus Korona).
"Hasil dari berbagai data manufaktur negara-negara perekonomian maju yang mengalami kontraksi," kata Mino, Analis Binaartha Sekuritas di Jakarta pada Jumat (25/4/2020)
Indeks LQ45 bergerak turun 3,07% atau 21,02 poin atau 3,07 persen menjadi 663,7.
IHSG dibuka melemah tidak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Sembilan sektor terkoreksi di mana sektor keuangan turun paling dalam yaitu minus 3,61%. Hal ini diikuti sektor properti minus 3,46% dan sektor industri dasar minus 2,83% Untuk sektor infrastruktur naik sebesar 0,28%.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing dengan jnet foreign sell (jual bersih asing) sebesar Rp1,09 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 517.273 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,26 miliar lembar saham senilai Rp6,23 triliun. Sebanyak 111 saham naik, 276 saham menurun, dan 136 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 0,86% atau 167,4 poin ke 19.262 indeks Hang Seng melemah 0,61% atau 146 poin ke 23.831,3. Kemudian, indeks Straits Times melemah 0,88% atau 22,26 poin ke 2.520,11. (mam)
