Sejumlah Antisipasi Kemacetan Arus Mudik Telah Disiapkan Jasamarga Solo-Ngawi

Direktur Utama PT JSN Mery N Panjaitan menempelkan stiker Jasa Marga Siaga 2023 pada kendaraan operasional di Boyolali, Selasa
Direktur Utama PT JSN Mery N Panjaitan menempelkan stiker Jasa Marga Siaga 2023 pada kendaraan operasional di Boyolali, Selasa

Gemapos.ID (Jakarta) - PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi kemungkinan adanya kemacetan arus lalu lintas pada periode mudik Lebaran 2023.

Direktur Utama PT JSN Mery N Panjaitan di sela Gelar Pasukan Satgas Jasamarga Siaga di Kantor JSN Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan langkah antisipasi yang dilakukan oleh JSN tidak jauh berbeda dengan lebaran sebelumnya.

"Namun kami lebih intensif menyiapkan semuanya karena tahun ini diprediksi ada kenaikan signifikan mengingat tahun sebelumnya masih ada pembatasan, sedangkan tahun ini kan sudah dilepas," katanya.

Termasuk jika terjadi penumpukan kendaraan di pintu keluar Tol Colomadu, juga dilakukan langkah antisipasi, salah satunya dengan menyiapkan tim urai.

"Jika sudah batas maksimum panjang ekor gerbang tol, akan diarahkan ke titik-titik yang tidak terlalu padat. Sebelum masuk Tol Colomadu sudah ada informasi, misal ada kepadatan, silahkan lewat yang lain (jalur yang tidak terlalu padat)," katanya.

Sementara itu, puncak arus mudik Lebaran 2023, pihaknya memperkirakan terjadi pada 19 April 2023 di mana ada sebanyak 44.901 kendaraan yang melintas dan puncak arus balik Lebaran 2023 diperkirakan pada 25 April 2023 dengan sebanyak 81.534 kendaraan.

"Untuk prediksi puncak lalin komuter pada tanggal 23 April 2023, dengan jumlah lalu lintas keluar sebanyak 97.152 kendaraan dan lalu lintas masuk sebanyak 89.123 kendaraan," katanya.

Sedangkan untuk prediksi jumlah lalu lintas kendaraan keluar selama periode Lebaran 2023, yakni 12 April-3 Mei diperkirakan ada sebanyak 902.907 kendaraan atau rata-rata 41.041 kendaraan per hari.

"Angka ini naik sebesar 60 persen dibandingkan dengan kondisi normal, serta naik 7 persen dibandingkan realisasi lalu lintas kendaraan keluar di periode Lebaran," katanya.(ra)