Ini Penilaian LPS atas Fungsi Intermediasi Perbankan di Indonesia

"Situasi ini membuat perbankan kita masih dalam kondisi yang sangat memadai untuk melakukan ekspansi kredit sembari menjaga permodalan dari ketidakpastian global," kata Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi di Jakarta pada Sabtu (18/2/2023).
"Situasi ini membuat perbankan kita masih dalam kondisi yang sangat memadai untuk melakukan ekspansi kredit sembari menjaga permodalan dari ketidakpastian global," kata Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi di Jakarta pada Sabtu (18/2/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan kredit perbankan dapat tumbuh sekitar 10%-12% dan dana pihak ketiga (DPK) dapat tumbuh sekitar 7,5%-9,5%.

Jadi, industri perbankan nasional masih stabil dengan posisi permodalan sebesar 25,68% per Desember 2022.

Begitupula likuiditas perbankan masih baik dilihat dari rasio alat likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) per Desember 2022 masing-masing sebesar 137,67% dan 31,2%.

"Situasi ini membuat perbankan kita masih dalam kondisi yang sangat memadai untuk melakukan ekspansi kredit sembari menjaga permodalan dari ketidakpastian global," kata Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi di Jakarta pada Sabtu (18/2/2023). 

Sebelumnya, penyaluran kredit perbankan tumbuh sebesar 11,35% pada Desember 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya  dan DPK tumbuh sekitar 9,01%. 

"Hal ini menunjukkan bahwa dana di sistem perbankan secara gradual tersalurkan ke sektor riil," ujarnya.

Dengan demikian, fungsi intermediasi perbankan harus mampu mendorong sektor riil untuk tumbuh lebih cepat sehingga mendukung pertumbuhan perekonomian. 

Namun, penciptaan likuiditas perlu didorong lebih kencang sehingga mampu menjadi katalis terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Kami di Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga senantiasa bersinergi melalui tugas dan tanggung jawab masing-masing supaya ekonomi kita mampu terus tumbuh dengan baik dan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga," ujarnya. (mau)