Sebanyak 100 Domba Garut Diekspor ke UEA

Aljun Hendro
Aljun Hendro
Gemapos.ID (Majalengka) - Indonesia mampu mengeskpor Domba Garut ke Uni Emirat Arab (UEA) dari Desa Majasari, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar). Namun, pandemi Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona) telah mengurangi usaha tersebut. Ekspor Domba Garut berkurang atau berhenti akibat penghentian penerbangan. Selain itu izin ekspor diperketat dengan tambahan berkonsultasi ke Balai Karantina Kementerian Pertanian (Kementan). Domba Garut dikirimkan dari Desa Majasari ke UEA sebanyak dua periode setahun yank Februari dan Desember. Langkah ini dilakukan oleh sebuah peternakan bernama Aljun Farm yang dimiliki oleh Aljun Hendro (44). Sebanyak 100 ekor Domba Garut diekspor Aljun Farm ke UEA setahun lalu. Setiap ekor memiliki panjang 30 cm dan betat badan 68 kilogram (kg) ke atas. “Domba Garut dihargai US$900 hingga US$1.200 per ekor,” katanya di Desa Majasari,  belum lama ini. UEA mengimpor Domba Garut dari Desa Majasari untuk dibudidayakannya. Namun, sebagian diambil tanduknya sebagai hiasan bangunan. Aljun mempunyai dua ekor Domba Garut dengan empat tanduk yaitu dua tanduk ke atas dan dua tanduk ke bawah. Hewan ini berwarna hitam dengan nama Meli dan putih bernama Reno yang ditawarkan masing-masing seharga Rp100 juta. Sepuluh youtuber terkaya di Indonesia dikabarkan ingin membeli dua ekor Domba Garut bertanduk empat. Namun, Aljun tidak melepas kedua binatang ini lantaran para youtuber tadi tidak bersedia memberikan sebagai hewan kurban di mesjid dekat peternakannya. Uang hasil penjualan dua Domba Garut bertanduk empat juga akan diserahkan ke pengurus masjid tadi. (adm)