Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan pembukaan bioskop akan diujicoba mulai pekan ini berkapasitas 50%. Langkah ini diharapkan akan semakin mengiatkan industri perfilman dan promosi,
"Ini bisa diharapkan kembali bangkitkan semangat di industri film," katanya pada Senin (13/9/2021).
Pemerintah akan memberikan sejumlah insentif untuk industri kreatif termasuk film pada masa pandemi Covid-19. Bantuan itu diharapkan dapat memberikan peluang 200-300 lapangan pekerjaan dari produksi pembuatan film.
"Kami menyediakan paket penyelamatan industri kreatif termasuk film, untuk membantu produksi konten-konten yang memiliki kualitas baik," ujarnya.
Kemenparekraf telah memperoleh persetujuan dari Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pembiayaan produksi film. Kebijakan ini harapkan akan rilis pada September 2021 untuk membiayai produksi dan hak ciptadari film-film, terutama film yang terkurasi.
"Hal ini akan berdampak positif pada ekosistem, dan pembukaan lapangan kerja bagi para insan film," ujarnya
Pemerintah juga memiliki program untuk promosikan film-film yang sudah disiapkan tapi belum bisa tayang di layar lebar.
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengungkapkan beberapa persiapan sudah dilakukan oleh pihaknya untuk menyambut sinyal pembukaan bioskop pada 14 September 2021.
Beberapa persiapan itu seperti persiapan penerapan protokol kesehatan di dalam ruangan bioskop. Kemudian, pemenuhan regulasi untuk pengawasan seperti penyediaan medium barcode untuk aplikasi PeduliLindungi.
Sejumlah jaringan bioskop di Indonesia juga sudah melakukan berbagai persiapan dan protokol untuk membuka kembali layanannya untuk menyambut penonton film di Indonesia.
