Gemapos.ID (Jakarta) Kriminilog forensik Reza Indragiri Amriel mengemukakan potensi kejahatan musiman dengan memanfaatkan kekurangwaspadaan masyarakat dan kesiapsiagaan aparat kepolisian.
Karena, masyarakat dan aparat kepolisian akan meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan setelah sebuah peristiwa kejahatan besar terjadi seperti kasus percobaan pembunuhan berencana oleh John Kei beberapa waktu lalu.
"Para pelaku kejahatan musiman umumnya tidak langsung melancarkan aksinya. Mereka akan mengamati terlebih dahulu kondisi di lapangan," katanya dalam sebuah webinar yang digelar oleh Divisi Humas Polri bertajuk 'Peran Negara dalam Menutup Ruang Premanisme dan Aksi Kekerasan di Tengah Masyarakat' di Jakarta Selatan (Jaksel) pada Selasa (28/7/2020).
Setelah John Kei beraksi, masyarakat sangat kaget berakibat meningkatkan kewaspadaan beberapa kali lipat. Kondisi ini membuat polisi harus mengimbangi itu. "Risiko terjadinya aksi kejahatan dapat dipersempit," ujarnya.
Kejahatan musiman akan terus terjadi akibat masyarakat dan aparat kepolisian memiliki stamina yang terbatas. Institusi penegak hukum di Indonesia harus memahami hal ini sehingga penegakan hukum di tiap tingkatan dapat berjalan efektif.
Ketika Polri telah melakukan penangkapan dan penyelidikan dengan baik, kejaksaan dapat melanjutkannya dengan memberikan tuntutan yang berat sesuai dengan pasal yang dilanggar.
"Dengan ketegasan dalam penegakan hukum di tiap tahap, saya berharap akan memberi gambaran jelas bagi para pelaku kriminal sebelum menjalankan kejahatan musimannya," paparnya. (adm)
