Peserta KIP Kuliah Lolos SBMPTN Tunggu Proses Verifikasi

KIP Kuliah2
KIP Kuliah2
Gemapos.ID (Jakarta) - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menyebutkan peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 masih menunggu proses verifikasi lebih dahulu. Verifikasi ini dilakukan oleh perguruan tinggi yang menerima peserta KIP Kuliah. Institusi ini akan mengecek data akademik dan data ekonomi yang dilakukan melalui dokumen atau kunjungan ke alamat tempat tinggal yang bersangkutan. "Bisa saja, saat ini terdaftar sebagai peserta KIP Kuliah tetapi ternyata setelah verifikasi, ekonomi keluarganya bagus maka kepesertaannya bisa dibatalkan,” kata Ketua LTMT, Mohammad Nasih pada Senin (14/6/2021). LTMPT memutuskan dari 123.875 peserta KIP Kuliah yang mendaftar SMBPTN 2021 hanya 61.067 peserta yang lolos seleksi tersebut. Total sebanyak 184.942 peserta lulus SBMPTN 2021 dari 777.858 peserta yang mendaftarkan seleksi tersebut. Dari 777.858 peserta pendaftar SMBPTN 2021 terbagi atas kelompok ujian sains dan teknologi (saintek) dengan jumlah pendaftar 336.834 dan diterima 25,28% atau 85.149 peserta. Kemudian, dari 378.556 pendaftar kelompok ujian sosial dan hukum (soshum) SMBPTN hanya diterima 22,15% atau 83.836 peserta. Selanjutnya, sebanyak 62.468 pendaftar kelompok ujian saintek dan soshum (campuran) yang mendaftar SMBPTN hanya diterima 25,54% atau 15.957 peserta. Dengan demikian, dari 184.942 peserta yang lolos SMBPTN terdiri dari 92.963 program studi (prodi) saintek dan 91.979 program studi (prodi) soshum. Perguruan tinggi peserta UTBK-SBMPTN terdiri dari 74 universitas dan institut negeri, 12 vokasi di universitas dan institut (Unsita), 40 Politeknik Negeri dan 11 PT KIN (UIN) se-Indonesia. Total daya tampung mencapai 197.657 kursi. Pengumuman hasil SBMPTN 2021 bisa diakses melalui laman resmi LTMPT dan situs resmi perguruan tinggi negeri pada Senin, 14 Juni 2021 mulai pukul 15.00 WIB. “Hasil yang akan diterima para peserta tidak akan berubah, meski mengakses pada malam hari maupun esok hari,” kata Mohammad Nasih.