Pengungsi Banjir di NTT Akan Dapat Dana Sebesar Rp500.000

doni mordano
doni mordano
Gemapos.ID (Jakarta) - BNPB menyatakan pengungsi bencana banjir bandang di NTT akan diberikan dana tunggu hunian sebesar Rp500.000 per kepala keluarga (KK) setiap bulan. Dana ini bisa dipakia menyewa rumah milik keluarga atau kerabat terdekat pengungsi agar tingkat hunian di pengungsian minimal. "Karena sedang pandemi kita berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi risiko penularan Covid-19, dengan cara memberikan fasilitas dana tunggu hunian sebesar Rp500.000," kata Kepala BNPB Doni Monardo pada Selasa (7/4/2021). Untuk menyerahkan dana tunggu hunian akan menunggu usulan dari Pemda NTT. Namun, pendataan dan verifikasi terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan parah atau sudah tidak dapat ditempati juga akan dilakukan BNPB. "Daftar nama ini harus akurat yang akan diserahkan kepada BNPB dan akan disalurkan dananya," ujarnya. Doni mengungkapkan kasus kematian akibat Covid-19 di NTT naik sebesar 2,74%. Angka ini sama dengan angka kematian nasional. "Memang dalam tiga bulan terakhir ini NTT mengalami peningkatan kasus aktif COVID-19 berada di atas kasus aktif nasional,” ucapnya. Untuk tingkat kesembuhan Covid-19 masih di bawah angka kesembuhan nasional. “Secara umum memang terlihat NTT mengalami penaikan yang signifikan setelah liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021," ujarnya. Sebelumnya, NTT sebagai provinsi yang mencapai kasus positif Covid-19 sangat rendah dibandingkan Jakarta pada Maret 2020-November 2020. Namun, kasus ini naik setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.