Koalisi Poros Islam Pada Pilpres 2024

13
13
Gemapos.ID (Jakarta) Wacana koalisi partai politik (parpol) Islam mengemuka belakangan ini muncul setelah pertemuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beberapa waktu lalu. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud menilai Perjalanan suatu bangsa berserikat melalui Partai Islam dengan pasang surutnya, sampai saat ini masih eksis dan bertambah jumlah partai Islam dan yang berbasis Islam. "Jika yang dimaksud poros Islam sebagai organisasi kemasyarakatan 'jamiyah wathoniyah Islamiyah', sudah banyak organisasi Islam yang berkumpul," kata Marsudi. Marsudi menjelaskan, bahwa di MUI lebih dari 80 organisasi yang exis berdiri sebagai pendiri bangsa ini pun masih kokoh berdiri, seperti NU dan muhammadiyah dan lainnya yang berdiri sebelum kemerdekaan Republik ini. "Perlu visi dan misi yang bisa diterima oleh seluruh golongan dan tujuan yang akan diraihnya. Jika tidak ada 'Common Goal' bersama yang dicita-citakan bersama, maka bisa terbentuk namun tetap kecil,Untuk menjadi besar Poros yang akan di gagas harus mampu, 'unite the people save their energy' dan arahkan tujuannya," tutur Marsudi. Diketahui PKS dan PPP sebelumnya mewacanakan terbentuknya koalisi poros partai Islam di 2024. PKS mengungkap sudah ada beberapa alternatif capres yang mungkin diajukan koalisi poros islam pada Pilpres 2024. "Sudah ada beberapa alternatif, tapi clue nya selalu masuk lima besar survei nasional," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, saat dihubungi, Kamis (15/4). Mardani enggan menjelaskan lebih lanjut siapa sosok yang selalu masuk dalam 5 besar survei pilpres 2024. Namun berdasarkan survei yang pernah dikeluarkan sejumlah lembaga akhir-akhir ini, ada sejumlah nama yang kerap masuk sosok 5 besar yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.