Gemapos.ID (Jakarta) Praktisi CSR sekaligus Mantan Staf Khusus Menteri Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise, Fernandez Hutagalung, menyatakan pelaksanaan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) tidak melulu dikaitkan dengan ketercukupan anggaran.
Analoginya, produsen jamu rumahan dapat membeli bahan baku dari warga sekitarnya.
Dia juga bisa memanfaatkan warga sekitar untuk jasa pengiriman
"Dengan cara semacam itu, produsen jamu dapat menggerakkan kaum sekitarnya," katanya.
Menyinggung peran perusahaan bagi disabilitas, ujar Fernandez, beragam aktivitas dapat dilakukannya.
Bahkan, keberadaan mereka di suatu perusahaan sebagai salahsatu bentuk keberagaman di sana.
"Keberagamaan bukan hanya jenis kelamin, ras, suku, dan pilihan politik," ujarnya.
Kondisi tadi dapat menciptakan kultur baru, yakni budaya menghormati mereka yang berkebutuhan khusus.
Bagaimana peran perusahaan bagi penyandang disabilitas? Simak perbincangannya dengan Reporter GemaposTV Shabrina Farahiyah Febrianti dan Videografer Wayan Julianto dan Zatmiko Alvian bersama Praktisi CSR sekaligus Mantan Staf Khusus Menteri Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise, Fernandez Hutagalung di Jakarta belum lama ini. (aan)
