Gemapos.ID (Kabupaten Bogor) Kampung Gunung Mas di Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dilanda banjir bandang pada 19 Januari 2021 lalu setelah diguyur hujan dengan intensitas 50 sampai 100 mm per hari dan kampung tersebut berlokasi di sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisampay, yakni hulu DAS Ciliwung., B
“Wilayah ini secara alami berada pada wilayah outlet (keluaran) yang berupa jalur buangan material dan air dari daerah hulu di atasnya, sehingga dari sisi ekosistem di wilayah ini berpotensi kembali terjadi banjir bandang di kemudian hari,” jelas Koordinator Informasi Geospasial Tematik Bidang Kebencanaan Badan Informasi Geospasial (BIG) Ferrari Pinem dalam siaran pers BIG pada Senin (25/1/2021) di Jakarta.
Perlu adanya upaya mitigasi bencana yang kuat karena lokasi kampung yang belum lepas dari ancaman banjir.
Menurut kajian BIG, area perbukitan di atas Kampung Gunung Mas adalah wilayah tangkapan hujan berbentuk cekungan mangkok sehinggga hujan yang tertangkap di sana mengalir pada titik keluar air yang melewati Kampung Gunung Mas.
Selain itu, Bentuk Sub Das Cisampay yang bulat juga mengakibatkan konsentrasi air permukaan mengalir hampir bersamaan ke satu titik.
Disamping itu, Wilayah hulu kampung tersebut juga sumber material dan air yang mengalir ke bawah pada lereng terjal hingga sangat terjal (>45% hingga 60%) sehingga gaya gravitasi dapat membuat material jatuh dan menimbulkan kerusakan.
Sementara itu, Kampung Gunung Mas sendiri adalah sistem lahan pegunungan stratovulkanik dengan batuan intermediet atau basa yakni sisa aktivitas gunung api tua yang sudah terkikis. Serta terdpat lapisan-lapisan endapan material seperti lahar dan lava di tubuh gunung api strato tersebut.
Saat banjir bandang sisa material tersebut terbawa arus bersamaan dengan tumbuhan yang terdapat di lereng atas. Oleh karena itu BIG menyarankan penguatan mitigasi dan sistem peringatan dini banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Gunung Mas.(m3)
