Permintaan BMKG atas Status Gunung Anak Krakatau Level 3

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta semua pihak bersiaga setelah Gunung Anak Krakatau (GAK) berstatus Level 3.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta semua pihak bersiaga setelah Gunung Anak Krakatau (GAK) berstatus Level 3.

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta semua pihak bersiaga setelah Gunung Anak Krakatau (GAK) berstatus Level 3. Pihak-pihak yang dimaksud adalah pengelola usaha, pemerintah daerah, dan masyarakat 

Tindakan siaga yang dimaksud adalah mempersiapkan evakuasi untuk menghadapi kemungkinan terburuk dari kondisinya. 

"Yang artinya misalnya sudah siapkan dan evakuasi, siapkan tempat evakuasi dicek, karena kalau lama nggak dipakai terakhir 2018, rambunya mungkin sudah pada hilang," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Selasa (26/4/2022). 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat perlu diminta memasang kembali rambu-rambu evakuasi dan shelter yang sudah tidak jelas terlihat oleh masyarakat.

Selanjutnya, mempersiapkan jaringan komunikasi, meskipun peralatan untuk memantau aktivitas Anak Krakatau sudah canggih. Sebab, tanpa jaringan tersebut maka penyampaian informasi akan terhambat.

BMKG bersama sejumlah institusi mempersiapkan VSAT satelit untuk jaringan komunikasi apabila terjadi bencana akibat aktivitas Anak Krakatau. Selain itu persiapan tenaga listrik untuk penyampaian informasi peringatan dini.

"Radio informasi sangat penting, ini juga harus dicek bersama. Kami sarankan barangkali ada gladi bersama atau table top exercise bersama," tuturnya. 

Dari persiapan ini masyarakat dapat mengantisipasi bencana ketika aktivitas Gunung Anak Krakatau mulai meningkat. Hal lainnya informasi yang diberikan pada saat ini dapat dilanjutkan dengan persiapan di lapangan.

Sebelumnya, BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi tsunami (gelombang tinggi) pada malam hari, usai penetapan status level 3 pada aktivitas GAK.

BMKG bersama PVMBG, Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM terus memantau perkembangan aktivitas GAK dan muka air laut di Selat Sunda.

Masyarakat diminta untuk tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung dengan memastikan informasi hanya bersumber dari PVMBG, Badan Geologi dan BMKG serta BPBD.

Masyarakat diimbau meningkatkan kesiapsiagaan dan dengan tetap memperhatikan informasi dari pihak berwenang yaitu BMKG, Badan Geologi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Empat tingkatan status gunung berapi di Indonesia yaitu Normal (Level 1), Waspada (Level 2), Siaga (Level 3) dan Awas (Level 4).***