Genangan Air di Underpass Kemayoran Diklaim Urusan Setneg

yusuf
yusuf
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf menduga underpass (terowongan) Gandhi di Kemayoran, Jakarta Pusat terendam air setinggi 2,5 meter akibat pompa air itu bermasalah. Kondisi ini tidak terpantau lantaran underpass tidak memunyai rumah jaga supaya petugas bisa memeriksanya pada saat musim hujan. “Fungsi rumah jaga sebagai pengontrolan, misalnya di bawah ada yang mampet atau segala macam bisa diinformasikan, jadi antisipasinya cepat," katanya di Jakarta pada Sabtu (25/1/2020). Selain itu  rumah jaga dapat ditunggui oleh petugas guna membesarkan kapasitas pompa supaya dapat melakukan pembuangan air berjumlah besar. Pengoperasian pompa dan rumah jaga underpass Kemayoran merupakan kewenangan Pusat Pengelola Kawasan (PPK) Kemayoran, Lembaga ini berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). “Saya pikir salurannya cukup bagus, dari hasil penyedotan ini kita buang ke saluran yang ada mungkin ke Kali Pademangan lalu ke Ciliwung supaya mempercepat genangan di sini," jelasnya. Walaupun demikian, genangan air setinggi hingga 2,5 meter di underpass Gandhi, diperkirakan selesai disedot atau dikeringkan pada dua hari nanti atau pada Senin (27/1/2020). Sebab, kondisi underpass cukup luas dan kapasitas pompa tidak terlalu besar. "Kami harapkan secepatnya,” paparnya. Dengan begitu genangan air bakal bisa lebih cepat disedot jika pompa air ditambah jumlahnya. Langkah ini tidak bisa dilakukan Pemetintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akibat sudah disebar ke titik-titik banjir. Sejauh ini sebanyak enam pompa telah dikerahkan dari Dinas SDA, dua pompa dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, dan dua dari Pusat Pengelola Kawasan (PPK) Kemayoran. (mam)