GAR ITB Berawal dari WA Alumni ITB

Shinta Madesari
Shinta Madesari
Gemapos.ID (Bandung) - Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan kumpulan alumni yang peduli terhadap kondisi kampus. Dari hal ini sejumlah alumni ITB membuat WhatsApp Group (WAG). "Kita bikin gerakan, lalu getok tular ke WAG yang lain. jadi ada beberapa gabungan," kata Juru bicara (Jubir) GAR ITB Shinta Madesari kepada wartawan pada Minggu (14/2/2021). GAR tidak memiliki struktur kepengurusan yang dibentuk sejak 2018, apalagi tokoh atau ketua. Namun, Shinta ditunjuk sebagai jubir supaya penyampaian informasi bisa satu pintu. Secara keanggotaannya tidak melalui syarat formal yang tergabung mulai dari angkatan 1957-2000-an. Setiap draft surat diedarkan ke seluruh WAG, alumni-alumni yang dukung GAR. "Kita edarkan dan kita tanya ini mau dukung atau tarik nama, kalau mau dukung cantumin nama, jadi tiap surat jumlah pendukungnya beda-beda," ujarnya. Menyinggung pelaporan terhadap Din Syamsuddin, papar Shinta, akibat pelanggaran disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN). Sejak Februari 2021 sudah ditindaklanjuti dan diteruskannya kepada Menteri Agama. Surat GAR 28 Oktober 2020 diberikan ke KASN, kemudian dijawab November 2020 surat tersebut diteruskan ke Satgas SKB 11 menteri. Selanjutnya, 3 Februari 2021 dari KASN akan koordinasi dengan Menteri Agama karena  Din Syamsudin ASN Universitas Islam Negeri (UIN). "GAR tidak pernah melaporkan Din Syamsuddin atas dugaan radikal. Dia menyebut laporannya hanya terkait pelanggaran ASN," ucapnya. (moc)