Gemapos.ID (Jakarta) - Guru Besar Sejarah Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Gusti Asnan berpendapat menonton film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) belum bisa menyadarkan bangsa Indonesia bahwa PKI adalah dalang dari peristiwa tersebut.
"Setiap hari tertentu selalu ada film tersebut bahkan sudah tak terhitung berapa kali sudah diputar film itu tetap saja ada juga keraguan dan bahkan makin banyak keraguan orang akan kebenaran apa yang disampaikan dalam film tersebut," katanya pada Selasa (29/9/2020).
Dengan demikian sebuah kajian dibutuhkan sejauh mana efektivitas dan esensi dari pemutaran film G30S/PKI bagi penumbuhan kesadaran bangsa bahwa PKI merupakan dalang di balik peristiwa itu.
Keraguan oleh masyarakat terkait film G-30S/PKI memunculkan pemikiran di luar dari ekspetasi dan temuan baru dalam film tersebut.
Jadi, tidak ada persoalan apabila materi G-30S/PKI dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Apalagi, sejak 2000-an telah dilakukan perubahan informasi tentang ini dalam buku-buku ajar seperti dalang di balik peristiwa itu bisa saja Soeharto, Central Intellegince Agency (CIA), atau PKI.
"Sebuah pendidikan ialah mengajarkan anak didik menjadi kritis untuk sebuah pengetahuan," pungkasnya. (m2)
