Asian Agri Kembangkan Kelapa Sawit di SMK

Friendky Rumahorb
Friendky Rumahorb
Gemapos.ID (Jakarta) Supra Matra Abadi (SMA) Kebun Aek Nabara, anak usaha Asian Agri, melakukan panen perdana dan serah terima tanaman kelapa sawit yang ditanam di areal Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara (Sumut). Sebanyak 108 pohon kelapa sawit yang memakai bibit unggul TOPAZ yang ditanam dan dirawat sejak Desember 2017 di areal sekolah itu sudah menghasilkan 87 tandan buah segar (TBS) dengan berat 286 kg. "Manajemen berharap kebun itu menjadi sarana pembelajaran berbudidaya kelapa sawit bagi para siswa dan dapat menjadi sumber dana tambahan untuk menunjang program-program di sekolah," kata Friendky Rumahorb, Senior Manager PT SMA Kebun Aek Nabara di Medan pada Kamis (30/7/2020). Tujuan program itu adalah siswa bisa mengerti budi daya kelapa sawit dan bisa membantu masyarakat bercocok tanam kelapa sawit secara benar dengan hasil produksi yang memuaskan. Langkah itu dimulai mengolah tanah, menyiapkan bibit kelapa sawit, menanam, merawat dan memupuk sawit sebagai pembelajaran langsung bagi siswa melengkapi pembelajaran teori di ruangan kelas oleh pemateri dari SMA. "Tanaman sawit itu diserahterimakan untuk selanjutnya perawatannya akan menjadi tanggung jawab pihak sekolah,” ucapnya. Welly Pardede, Head CSR Asian Agri menambahkan Program Sawit Lestari sebagai salah satu program CSR Asian Agri di bidang pendidikan yang dapat dipergunakan untuk mendukung beragam kegiatan sekolah. Sekolah Sawit Lestari merupakan salah satu program CSR Asian Agri di bidang pendidikan. Sebelumnya, program CSR Sekolah Sawit Lestari sudah dilakukan Asian Agri di Provinsi Riau dan Jambi. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Silangkitang Hesti Ermawan mengemukakan SMA telah membantu siswa-siswi untuk mendalami dan memahami tentang budi daya kelapa sawit. Selain itu membangun areal tanaman kelapa sawit untuk tempat melakukan praktik langsung dan menjadi sumber pendapatan sekolah. "Kami berharap manajemen SMA tetap memberikan materi pelajaran tentang budi daya kelapa sawit di sekolah dan menerima siswa-siswa melaksanakan magang di perusahaan SMA,” tukasnya. (mam)