Ricuh! Saling Lempar Kursi Saat Pembukaan Muspimnas PMII

Saat para aktivis mahasiswa di UIN Tulungagung terlibat aksi saling lempar kursi
Saat para aktivis mahasiswa di UIN Tulungagung terlibat aksi saling lempar kursi

Gemapos.ID (Jakarta) - Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di UIN Tulungagung diwarnai kericuhan dengan aksi saling lempar kursi.

Kericuhan tersebut terjadi saat Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi membacakan sambutan Presiden Jokowi. Kemudian, Pada awal pembukaan sejumlah anggota PMII yang berada di sisi utara mulai melancarkan aksi protes.

Kemudian, tak berselang lama kericuhan pun terjadi. Para aktivis mahasiswa tersebut terlibat aksi saling lempar kursi.

Sedangkan, akibat kericuhan itu Wamenag langsung menghentikan sambutan. Beberapa pejabat yang hadir seperti Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengamankan diri.

Karena hal itu, sejumlah petugas keamanan langsung melokalisir lokasi dan menggiring mahasiswa yang terlibat kericuhan keluar arena.

Sementara itu, di luar, para aktivis mahasiswa tersebut masih melancarkan aksi protes dan nyaris terjadi keributan susulan.

Adapun Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto membenarkan adanya keributan tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti awal mula terjadi perselisihan.

Eko mengatakan, saat melakukan klarifikasi kepada mahasiswa yang terlibat kericuhan, mereka mengaku ingin bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII.

"Mereka ingin ketemu sama Ketua Umum PB PPMII terkait masalah internal mereka. Kami tidak tahu," kata Eko kepada wartawan, Kamis (17/11).

Meski demikian, Eko menyatakan bahwa kericuhan berhasil dikendalikan dan pembukaan Muspimnas PMII kembali dilanjutkan dengan sambutan Muhaimin Iskandar, serta dilanjutkan seremonial pembukaan.

"Intinya Muspimnas PMII tadi sudah dibuka oleh pak Muhaimin Iskandar. Setelah itu kita amankan beliaunya untuk keluar melanjutkan kegiatan selanjutnya," ujarnya.

Tak hanya sampai di sana, sejumlah aktivis tersebut sempat berusaha melakukan penghadangan rombongan Muhaimin beserta Ketua PB PMII saat keluar kampus UIN Sayid Ali Rahmatullah Tulungagung. Namun aksi tersebut berhasil diredam aparat kepolisian.

Sementara itu, Eko Hartanto mengaku belum mengetahui secara pasti persoalan yang menimbulkan keributan tersebut. Meski demikian pihaknya mengakui keributan juga sempat terjadi pada pada malam sebelum pembukaan.

Sebelumnya, para aktivis mahasiswa tersebut memprotes penyediaan fasilitas untuk peserta, mulai dari makanan hingga penginapan.

"Kami sempat memfasilitasi penginapan, Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa," imbuhnya.(ra)