Pemerintah meminta obat yang telah direkomendasikan untuk proses kesembuhan pasien positif corona disease 2019/covid-19 (virus korona) tidak dibeli dan dikonsumsi sendiri oleh pasien tersebut.
Karena, pemakaian ini harus berdasarkan anjuran dan resep dokter. "Tidak dibenarkan untuk kemudian kita simpan sendiri atau kita minum dengan konteks untuk pencegahan,” kata Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Virus Korona Achmad Yurianto di Jakarta pada Minggu (22/3/2020).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah telah memiliki obat bagi proses penyembuhan pasien positif covid-19 yakni Avigan dan Klorokuin. Obat Avigan ini didatangkan dari luar negeri sebanyak 5.000 butir dan sedang memesan dua juta butir obat tersebut.
Klorokuin sudah disiapkan sebanyak tiga juta butir oleh pemerintah yang sudah dicoba oleh tiga negara dan memberikan kesembuhan. Dua obat tersebut belum teruji secara klinis dapat menyembuhkan Covid-19.
World Health Organization/WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah mengumumkan pengujian klinis terhadap empat obat yang berpotensi menyembuhkan covid-19. Empat obat itu yaitu obat antivirus remdesivir, kombinasi lopinavir dan ritonavir untuk HIV, kombinasi lopinavir beserta ritonavir dan interferon beta, serta obat antimalaria klorokuin.
Pengujian klinis telah dilakukan oleh 10 negara yang disebut solidarity trial (uji solidaritas) yang diharapkan bisa mempercepat penemuan obat untuk Covid-19. Selama ini uji vaksin dan obat untuk covid-19 dilakukan dalam skala kecil dengan metodologi berbeda-beda. (mam)
