Gemapos.ID (Jakarta) Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Virus Korona, Achmad Yurianto, menyatakan kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 64 kasus menjadi 514 kasus. Angka ini diiringi dengan angka kematian bertambah 10 orang menjadi 48 orang sampai Minggu (22/3/2020).
"Ada penambahan kasus yang sembuh, sudah dua kali dites hasilnya negatif sebanyak sembilan orang, menjadi 29 orang," katanya di Jakarta pada Minggu (22/3/2020).
Penambahan sebanyak 64 kasus baru tersebut berasal dari DKI Jakarta sebesar 40 kasus, Jawa Barat (Jabar) sebesar empat kasus.
Kemudian, Jawa Tengah (Jateng) sebesar satu kasus, Jawa Timur (Jatim sebesar 15 kasus, dan Kalimantan Selatan (Kalsel) sebesar satu kasus.
Selanjutnya, Maluku sebesar satu kasus, dan yang terbaru adalah Papua sebesar dua kasus.
Yuri meneruskan data tersebut sudah diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk kemudian dilanjutkan ke rumah sakit, untuk lanjutan layanan rumah sakit.
Kemudian, ini diberikan kepada dinas setempat untuk kepentingan penelusuran kontak.
"Informasi ini sudah dilaporkan kepada masing-masing kepala daerah," ujarnya.
Social distancing (pembatasan sosial) berbasis komunitas harus dilakukan masyarakat. Mereka juga harus saling diingatkan dan diawasi.
Selain itu masyarakat diminta tidak keluar rumah untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Pemerintah juga sedang menyiapkan rumah sakit tambahan berupa screening tes dengan menggunakan rapid test. Selain itu menggunakan obat-obatan yang akan dimilikinya.
"Obat-obatan ini atas resep dokter, atas indikasi yang diberikan oleh dokter, " jelasnya.
Dengan begitu obat-obatan ini tidak disimpan sendiri dan diminum dalam rangka pencegahan. Karena, hal ini dilakukan dengan minum obat tertentu. (mam)
