Kondisi Terkini Jalur Rel Kereta Api Lintas Selatan Jawa Ambles

"Hingga petang ini penanganan amblesan masih terus berlangsung," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Krisbiyantoro pada Sabtu (8/10/2022).
"Hingga petang ini penanganan amblesan masih terus berlangsung," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Krisbiyantoro pada Sabtu (8/10/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) mempercepat penanganan bagian jalur rel kereta api lintas selatan Jawa yang ambles di petak jalan Jeruklegi-Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Hingga petang ini penanganan amblesan masih terus berlangsung," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Krisbiyantoro pada Sabtu (8/10/2022).

Di petak jalan Jeruklegi-Kawunganten terdapat beberapa rintang jalan (rinja) seperti amblesan sepanjang 15 meter di KM 367+6/7.

Walaupun, perbaikan bagian jalur rel yang ambles belum selesai, tapi kereta lintas selatan Jawa sudah bisa melewati bagian jalur di petak jalan Jeruklegi-Kawunganten dengan pembatasan kecepatan.

Kereta api yang pertama melintas di rintang jalan ini adalah KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung yang sempat tertahan di Stasiun Jeruklegi selama hampir 12 jam.

"KA Turangga melintasi rintang jalan tersebut pada pukul 12.35 WIB dengan kecepatan lima kilometer per jam," ujarnya. 

Penanganan rintang jalan di petak Jeruklegi-Kawunganten terus dilakukan supaya kereta bisa melintas lebih cepat. Beberapa titik sudah bisa dilalui kereta api dengan kecepatan 40 km per jam

"Pada prinsipnya, jalur rel di koridor Kroya-Banjar sudah normal meskipun masih diberlakukan pembatasan kecepatan," ujarnya. 

Hujan dengan intensitas tinggi yang turun dari Jumat (7/10/2022) siang hingga Sabtu (8/10/2022) berakibat beberapa bagian jalur rel kereta api di petak jalan Jeruklegi-Kawunganten ambles.

Hal ini terjadi di KM 367+6/7 dan KM 372+400 serta KM 392+8/7 di petak jalan Sikampuh-Maos. Kondisi tersebut menghambat perjalanan kereta api lintas selatan Jawa, membuat kereta tertahan distasiun. (ant/din)