Apa Kata Bonek Terkait Insiden 139 Korban Meninggal Dunia di Stadion Kanjuruhan

“Kami sangat  menyesalkan dan prihatin atas kejadian ini. Semoga menjadi terakhir insiden seperti ini,” kata Koordinator suporter Bonek Mania Husin Ghazali pada Minggu (2/10/2022).
“Kami sangat menyesalkan dan prihatin atas kejadian ini. Semoga menjadi terakhir insiden seperti ini,” kata Koordinator suporter Bonek Mania Husin Ghazali pada Minggu (2/10/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Kelompok suporter Persebaya, Bonek Mania, menilai kemenangan tim Bajol Ijo melawan Arema FC pada Liga 1 Indonesia tidak berarti dibandingkan kehilangan nyawa manusia.

“Kami sangat  menyesalkan dan prihatin atas kejadian ini. Semoga menjadi terakhir insiden seperti ini,” kata Koordinator suporter Bonek Mania Husin Ghazali pada Minggu (2/10/2022). 

Sebelumnya, Persebaya Surabaya mengalahkan Arema FC dengan skor 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022). 

Husin Ghazali mengemukakan rivalitas kedua tim hanya 90 menit di lapangan dan selebihnya harus saling menghormati. Dia berharap dilakukan evaluasi semua pihak sekaligus dilakukan pembenahan demi kebaikan dan menuju sepak bola yang bisa dinikmati semua kalangan.

“Harus ada evaluasi dari semua pihak untuk berbenah demi kebaikan bersama,” ujarnya.

Bonek Mania menjamin suporter Persebaya tidak datang ke stadion saat pertandingan karena supporter ini telah menyepakati perjanjian untuk tidak saling mengunjungi saat kedua tim berlaga.

“Kalau Arema tuan rumah maka suporter Persebaya sepakat tidak datang, begitu juga sebaliknya. Kalau Persebaya yang tuan rumah maka suporter Arema tidak ke Surabaya. Ini sudah menjadi kesepakatan bersama,” ujarnya. 

Berdasarkan data terakhir sebanyak 129 korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. 

Kerusuhan ini semakin membesar dengan sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Petugas pengamanan melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Langkah ini dilanjutkan dengan petugas melakukan tembakan gas air mata.

Penembakan gas air mata akibat para pendukung tim berjuluk Singo Edan tidak puas dan turun ke lapangan dengan melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial. (ant/din)