Pariwisata Danau Toba Terus Dikembangkan
Wishnutama mengatakan, pihaknya melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dalam pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba selalu melibatkan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Mulai dari perencanaan pembangunan, sejak diterbitkannya Perpres Tahun 2016 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba. BPODT membangun kerja sama dengan desa-desa sekitar kawasan dan melakukan pendampingan masyarakat agar menjadi penerima manfaat utama dalam pengembangan kawasan. Mulai dari pelatihan bahasa Inggris, kuliner, sadar wisata juga bea siswa kepada lulusan setempat terkait peningkatan SDM Pariwisata di STP Bandung dan Bali. "Maka dari itu, nantinya kami juga akan membangun Creative Hub, yaitu sebuah ruang sekaligus wadah untuk berkarya bagi talenta ekonomi kreatif setempat. Lokasi ini akan difungsikan untuk memaksimalkan potensi ekonomi kreatif masyarakat Danau Toba melalui berbagai kegiatan di dalamnya seperti workshop, showcase, weekly creative events, dan sebagainya. Creative Hub ini juga bisa menjadi destinasi wisata baru yang menarik bagi wisatawan," kata Wishnutama. Seluruh upaya yang ada, baik itu infrastruktur, pembangunan SDM dan daya tarik wisatawan adalah upaya bersama untuk meningkatkan devisa, menambah lapangan pekerjaan dan mendorong terwujudnya kesejahteraan masyarakat Indonesia. "Mari bersama-sama kita bangun wilayah Danau Toba," kata Wishnutama. Usai mengunjungi Desa Sigapiton, Wishnutama juga sempat meninjau Toba Caldera Resort serta mengunjungi SMA dan Institut Teknologi Del. Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan, pemerintah menginginkan pembangunan yang merata, begitu juga di Danau Toba yang akan difokuskan dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata. "Pembangunan di Toba itu adalah pariwisata yang harus didorong karena akan beri kesejahteraan kepada rakyat pada umumnya," kata Luhut. Lebih lanjut ia mengatakan, dari pariwisata ia ingin melihat masyarakat di Sigapiton pada khususnya bisa mendapat pendidikan yang semakin baik. Apalagi nantinya di Sigapiton yang masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional akan berdiri resort dan amenitas lainnya yang akan menyerap banyak tenaga kerja. "Saya harap masyarakat Sigapiton bisa berkontribusi, seperti bagaimana hasil pertanian bisa dijual. Kita akan beri pendampingan bagaimana menjadi petani yang baik. Tapi semua itu butuh proses, itu yang kita mau," ujarnya.(AAN)