Jokowi Larang Pengendara Mobil Pindah ke IKN

Ilustrasi jalan dipadati oleh pengendara mobil
Ilustrasi jalan dipadati oleh pengendara mobil

Gemapos.ID (Jakarta) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ibu kota negara baru dibangun dengan konsep kota hutan pintar, jadi pengendara mobil, khususnya yang berbahan bakar fosil, dilarang pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dalam peresmian Nasdem Tower di Jakarta, hari ini (22/2) Jokowi menjelaskan IKN Nusantara dibangun dengan memprioritaskan mobilitas warga dengan berjalan kaki. Transportasi yang jadi unggulan adalah sepeda dan kendaraan umum ramah lingkungan.

"Jadi, yang senang jalan kaki, silakan pindah ke ibu kota baru, yang senang bersepeda, ingin sehat, juga pindahlah ke ibu kota baru. Kalau yang senang naik mobil, apalagi yang mobilnya pakai BBM fosil, jangan pindah ke ibu kota baru," kata Jokowi.

Hal tersebut karena IKN dibangun sebagai 10 minutes city. Warga bisa mondar-mandir mengitari kota tersebut hanya dalam waktu 10 menit.

Ia juga mengatakan IKN Nusantara dibangun dengan teknologi ramah lingkungan. Energi utama kota itu adalah energi bertenaga air (hydropower) dari Sungai Kayan.

Selain itu, ia juga menyebut IKN Nusnatara didirikan di tengah hutan. Dia memerintahkan anak buahnya untuk memperbanyak lahan hijau ketimbang area kota.

"Yang kita pakai ini 256 ribu hektare. Nantinya kurang lebih 50 ribu hektare dipakai, sisanya 200 ribu memang akan dibiarkan sebagai hutan hijau," katanya.

Sebelumnya, rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara mendapat persetujuan dari DPR. Kesepakatan itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Sementara itu, ibu kota negara akan dipindah secara bertahap dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara. Selama proses pemindahan masih disiapkan, Jakarta tetap berperan sebagai ibu kota negara.(cnn/ra)