Jamaah Umrah Indonesia Dilarang Masuk Arab Saudi

budi karya
budi karya
Pemerintah Arab Saudi tetap melarang sebanyak 500 jamaah umrah asal Indonesia masuk ke negaranya, walaupun mereka sudah terlanjur tiba di Bandara Udara (Bandara) King Abdul Azis. Apalagi, mereka diberangkatkan oleh pemerintah Indonesia sebelum pengumuman pelarangan itu dilakukannya. Arab Saudi melarang jamaah umrah asal Indonesia, karena negara ini khawatir para jamaah dari Tanah Air terkena virus korona. Namun, Pemerintah Arab Saudi melakukan ini secara mendadak tanpa memberikan waktu untuk Pemerintah Indonesia. Jadi, Pemerintah Indonesia tidak bisa mempersiapkan sekaligus memberitahukan kepada jamaah ini sebelum mereka berangkat dari tempat tinggalnya. Para jamaah umrah tadi disuruh Pemerintah Arab Saudi untuk langsung kembali ke Indonesia. Kebijakan ini membuat panik para jamaah lantaran Pemerintah Arab Saudi belum mengumumkannya ketika mereka mau lepas landas dari Tanah Air. Menyikapi kejadian itu Kementerian Perhubungan (Kemhub) berjanji akan menjemput para jamaah ke Arab Saudi untuk pulang ke Indonesia. Kebijakan ini telah dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Garuda Indonesia dikabarkan siap melakukan perintah tersebut, sedangkan penerbangan lain belum diketahui keterangannya. Sebelumnya, Kemenhub melalui Kemlu telah meminta Arab Saudi menerima jamaah umrah dari Indonesia yang sudah terlanjur tiba di negara itu. Walaupun, Arab Saudi melarang WNI masuk ke negaranya. "Dua pesawat yang sudah terbang sedang dikoordinasikan oleh Ibu Menlu untuk bisa tetap diterima,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jakarta pada Kamis (27/2/2020). Dengan kebijakan pelarangan umrah asal Indonesia masuk Arab Saudi, sebanyak 1.300 jamaah ini batal melakukan ibadah yang diawali tidak bisa berangkat ke sana. Hal ini belum termasuk sebanyak 100 penerbangan diberangkatkan ke Arab Saudi dari Indonesia setiap minggu. Namun, semua penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi dihentikan mulai Kamis (27/2/2020). Kejadian ini akan terus diperbarui pemerintah untuk diberitahukan kepada para jamaah haji. “Saya menginstruksikan maskapai untuk menginformasikan kepada penumpang,” ujarnya. (mam)