Gorontalo-Buol Terputus Akibat Banjir

Dicky Irawan Kesuma
Dicky Irawan Kesuma
Gemapos.ID (Gorontalo) - Lintas Sulawesi Gorontalo-Buol di wilayah barat Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo terputus. Hal ini terjadi akibat banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. "Banjir disertai arus deras melanda ruas jalan Desa Tudi dan Pilohulata Kecamatan Monano juga merendam ratusan permukiman warga," kata Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma di Gorontalo pada Rabu (23/12/2020). Kendaraan dari arah Buol-Sulawesi Tengah belum bisa melintas akibat banjir berarus deras sejak pukul 14.00 Wita menyebabkan kemacetan panjang. "Kami membangun sinergi dengan TNI, Basarnas dan pemerintah kabupaten untuk penanggulangan bencana ini termasuk menyiagakan personel di lintas Sulawesi dalam upaya mengatur arus lalu lintas saat banjir surut," ujarnya. Musibah banjir Monano dipicu hujan deras sejak pukul 11.00 Wita menyebabkan terjadi luncuran air dan material batu dari perbukitan. Banjir mulai terjadi sejak pukul 14.00 Wita dan mencapai puncaknya pada pukul 17.00 Wita. Kondisi terparah terjadi di Desa Tudi dan Pilohulata, air bak lautan merendam dua desa tersebut. Ketinggian air ekstrem mencapai dada pria dewasa dan berarus deras disertai lumpur tebal. Banjir merendam lima desa di Kecamatan Monano, yaitu Desa Monano dengan permukiman 50 kepala keluarga (KK), Desa Monas dengan 158 KK, Sesa Tudi dengan 150 KK, Desa Garapia dengan 70 KK dan Desa Pihulatan dengan 70 KK. Kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (adm)