Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebutkan tingkat kerawanan Pilkada 2020 diperkirakan terjadi di sembilan provinsi. Provinsi-provinsi adalah Sulawesi Tengah (55,72) dan Sulawesi Utara (38,09). Kemudian, dan Kalimantan Selatan (37,12).
Kemudian, Kepulauan Riau (34,58), Sumatera Barat (27,57), Bengkulu (25,06), Kalimantan Utara (22,14), Jambi (21,81), dan Kalimantan Tengah (10,44).
“Kami mengamankan Pilkada yang akan dilaksanakan di tahun 2020 sejumlah 270 wilayah," kata Kepala Polri Idham Azis di Jakarta pada Rabu (29/2/2020).
Untuk kota-kota yang diprediksi menghadapi kerawanan adalah tiga kota yakni Tomohon (38,09), Bitung (37,12), dan Tangerang Selatan (34,58). Hal ini terbagi atas empat dimensi, yaitu peserta, penyelenggaraan, ambang gangguan, dan potensi gangguan kamtibmas.
Kondisi yang sama juga akan dialami tujuh kabupaten yaitu Nabire (80,37), Timor Tengah Utara (79,85), Keerom (78,52), Manggarai Barat (75,57), dan Sumba Barat (72,08). Berikutnya,Tojo Una-Una (70,00), dan Musi Rawas Utara (67,28). (mam)
