Pandemi Covid-19 Hampir Mirip Flu Spanyol

Tri Wahyuning M Irsyam
Tri Wahyuning M Irsyam
Gemapos.ID (Jakarta) - Pandemi Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona) yang terjadi di dunia sekarang hampir mirip dengan Pandemi Flu Spanyol yang mewabah pada 1918-1919. Saat itu menginfeksi sekitar sepertiga populasi dunia atau 500 juta orang dengan perkiraan 50 juta kematian yang berasal dari virus H1N1. Flu Spanyol menyebar melalui jalur-jalur pelayaran dan perdagangan di sepanjang Amerika Utara, Eropa, Asia, Afrika, Brazil, dan pulau-pulau di Pasifik. Virus ini kali pertama terdeteksi di AS oleh personel militer pada musim semi 1918. Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi, Perpustakaan Nasional Kedokteran AS menyebutkan ratusan autopsi menunjukkan kematian orang akibat pneumonia dan kegagalan pernapasan. Tingkat kematian tertinggi menimpa orang yang berusia kurang dari 5 tahun, 20-40 tahun, dan usia di atas 65 tahun. Kematian pada usia 15-34 tahun akibat influenza dan pneumonia sebesar 20 kali lebih tinggi pada 1918 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya Negara manapun di dunia tidak siap menghadapi Flu Spanyol terlihat dari penanganan yang lambat saat itu kali pertama menyebar. Kondisi ini diperparah mereka abai terhadap masyarakat yang bergejala penyakit Flu Spanyol seperti di Bali dan Banyuwangi seperti pendarahan akut pada paru-para atau edema paru selama lima hari. "Laporan itu tertahan selama berbulan-bulan di lembaga yang secara administratif setara dengan sekretariat negara," kata Sejarawan Universitas Indonesia (UI) Tri Wahyuning Murdaya Irsyam di Jakarta pada Jumat (23/10/2020). Dengan demikian, pemerintah kolonial di daerah dan tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan menyerahkan penanganan penyakit Flu Spanyol kepada masyarakat. Mereka memilih minum obat-obatan tradisional seperti jamu. Apalagi, obat dan vaksin Flu Spanyol belum ditemukan saat itu. Sebagian orang terkena penyakit ini mengkonsumsi obat antibiotik guna mengobati infeksi bakteri sekunder. Pemerintah kolonial Belanda hanya melakukan sosialisasi betapa mematikan Flu Spanyol. Masyarakat diminta menjaga kebersihan rumah dan lingkungannya dengan disinfektan dan membatasi pertemuan. "Pemerintah kolonial melihat sumber penularan berasal dari orang-orang pendatang yang pembawa virus itu," ujarnya. (din)