China Karantina 13 Kota Hindari Penularan Corona

xi
xi
Komisi Kesehatan Nasional menyebutkan sebanyak 688 kasus Corona telah terjadi di China. Dari angka itu sebanyak 2.000 orang terinfeksi yang terbagi atas 56 orang meninggal dunia. Sebanyak 52 dari 56 orang meninggal dunia berasal dari Hubei, dua dari Provinsi Henan, satu dari Hellongjiang, dan satu dari Hebei. “Kita akan menghadapi suasana berkabung,” kata Presiden Xi Jinping di China, Minggu (26/1/2020) Dengan begitu Perayaan Tahun Baru Imlek dibatalkan pemerintah di beberapa tempat lantaran sejumlah kota ditutup guna mengurangi korban. Langkah ini diiringi dengan memperpanjang hari libur Festival Musim Semi sampai waktu yang belum ditentukan dari 30 Januari 2020. Namun, pemerintah Cina memberlakukan karantina massal pada 13 kota yang menaungi 41 juta jiwa. Seluruh layanan transportasi umum dihentikan dan petugas melakukan pemeriksaan pada orang-orang yang keluar masuk kota. Selain itu pemerintah China mengirimkan ribuan dokter dan perawat ke tempat-tempat terjangkit viris korona. Tidak ketinggalan dua rumah sakit (RS) baru berkapasitas masing-masing sampai 1.000 tempat tidur dibangunnya yang akan berfungsi 10 hari ke depan. Para pasien terkena virus korona akan disuntikkan obat antivirus human immunodeficiency virus (HIV). Tindakan ini diharapkan mengurangi perkembangan virus di dalam tubuh. Pemerintah juga akan melarang penjualan berbagai macam hewan liar di kota Wuhan. Hewan diduga sebagai salahsatu penyebar virus Korona. (AFP/Reuters/mam)