Terbang Tanpa Tujuan

Screenshot_20201002-113805_1601613551174
Screenshot_20201002-113805_1601613551174
Gemapos.ID (Virginia) - Maskapai Penerbangan di Asia mensiasati kebangkrutan akibat sepinya penumpang dengan membuka layanan terbang tanpa tujuan. Cara ini dinilai berhasil, karena, kurang dari 10 menit tiket sudah ludes terjual. Padahal, harga tiket penerbangan ini terbilang cukup mahal yakni hampir US$800 dolar atau sekitar Rp12 juta. Namun harga ini tidak membuat jiwa berwisatanya menciut. "Saya melihat di internet dan merasa ini sangat unik. Saya ingin merasakan penerbangan tanpa tujuan ini," kata Liu Chun Hui, Salah Satu Penumpang. Sementara itu, maskapai di Jepang menawarkan penerbangan tiruan yakni penumpang hanya duduk di dalam kabin dan menyantap makanan yang disajikan serta mendengarkan sejarah dan budaya Jepang melalui virtual. Pihak maskapai berharap hal ini dapat bertahan dan terus berkembang. "Kami berubah dan mencoba memperbaikinya tiap hari," ujar pramugari penerbangan virtual, Hirari Ito. Dosen Pemasaran Digital Universitas Australia, Mingming Chen berpendapat sebenarnya orang-orang telah bosan dengan keadaan saat ini, mereka harus menjalani prosedur kesehatan, tes Covid-19, serta karantina ketika bepergian ke luar negeri. "Itu sungguh tidak nyaman bagi banyak orang," tukasnya.(voa/aan)