Babi Rusa dan Anoa di Ambang Kepunahan

IMG_20200821_225446
IMG_20200821_225446
Gemapos.ID (Palu) - Dua satwa endemik Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) yaitu babi rusa dan anies semakin berkurang di kawasan konservasi itu. "Hal itu dikarenakan banyak masyarakat yang memburunya baik kebutuhan sehari-hari maupun sebagian dagingnya dijual," kata Kepala Balai Besar TNLL Jusman di Palu, Jumat(21/8/2020). Kawasan tersebut terbagi dalam dua wilayah administrasi yaitu Kabupaten Poso dan Sigi dengan luas mencapai 217.000 hektare. Berkurangnya satwa endemik tersebut dikarena masih sangat minim penjaga yang dapat mengamankan kawasan tersebut dari pemburu liar. Babi rusa dan anoa beberapa puluh tahun lalu masih kerap dijumpai petugas, namun beberapa tahun terakhir dua sawa endemik tersebut sudah sulit untuk dijumpai "Bukan tidak mungkin, jika terus diburu masyarakat mungkin kedua satwa langka itu akan musnah dari habitatnya." Katanya. Berdasarkan data pada 2013 populasi anoa sekitar 77 ekor dan babi rusa 74 ekor. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kata Jusman, populasi kedua satwa endemik tersebut, terus menurun. Karena itu pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tidak lagi memburu kedua jenis satwa endemik agar tidak punah.(aan)