Peretas Twitter Akui Tidak Bersalah
Clark menggunakan metode "social engineering" untuk mengelabui pegawai Twitter demi mendapatkan akses masuk ke sistem internal. Dia mengaku sebagai salah seorang pegawai di departemen TIK dan meminta pegawai yang menjadi korban itu memberikan akses ke portal layanan pelanggan. Setelah mendapatkan akses, pelaku mencuit dari 45 akun terverifikasi, antara lain Bill Gates, Joe Biden dan Barack Obama, meminta pengikut mereka mengirimkan sejumlah uang dalam bentuk bitcoin. Catatan public bitcoin menunjukkan kiriman dari cuitan tersebut berjumlah lebih dari 100.000 dolar. Twitter menyatakan pelaku kemungkinan juga membacara kotak pesan (direct message) dari beberapa akun, termasuk seorang pejabat Belanda. (ANT/AAN)