BMKG Ingatkan Beberapa Wilayah Indonesia Potensi Diguyur Hujan Lebat

Ilustrasi- Hujan (foto: gemapos/ istock)
Ilustrasi- Hujan (foto: gemapos/ istock)

Gemapos.ID (Jakarta)- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa beberapa wilayah Indonesia potensi dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada Senin.

Dikutip dari data pada laman resmi BMKG di Jakarta, Senin, hujan lebat ini akan menerjang Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Selanjutnya, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Kemudian dari seluruh wilayah tersebut, hujan lebat di Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku akan disertai angin kencang.

Adapun hujan di beberapa wilayah itu tergolong hujan badai karena disertai kilat dan petir seperti Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Kemudian Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Barat.

Sementara itu, Prakirawan BMKG Nurul Tazaroh mengatakan kondisi cuaca di Indonesia umumnya diguyur hujan seiring dengan eksistensi dua bibit siklon tropis yang berada di sebelah tenggara Samudra Hindia dan Teluk Carpentaria.

Ia mengatakan bahwa kedua sistem itu menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 50 kilometer per jam yang mampu meningkatkan tinggi gelombang laut di sekitar bibit siklon tropis tersebut.

“Bibit siklon tropis ini juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dan pertemuan angin yang memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Jawa Tengah,” ujarnya.

Terakhir, Nurul menjelaskan madden julian oscillation (MJO) teridentifikasi aktif di maritim kontinen yang berkontribusi aktif terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.(pa)