Kasad Resmikan Program Pembangunan Air Bersih dan Rehab RTLH di Banyumas

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat mengucurkan air bersih dalam peresmian program peningkatan kesejahteraan desa di Desa Tipar Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Selasa (27/2/2024). (foto: gemapos/antara)
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat mengucurkan air bersih dalam peresmian program peningkatan kesejahteraan desa di Desa Tipar Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Selasa (27/2/2024). (foto: gemapos/antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak telah meresmikan program peningkatan kesejahteraan desa berupa pembangunan 32 titik air bersih dan rehab 100 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Kasad Maruli saat memberi keterangan pers setelah meresmikan program peningkatan kesejahteraan desa yang dipusatkan di Desa Tipar Kecamatan Rawalo Banyumas, Selasa.

"Termasuk juga di tower tersebut ada sanitasi air. Jadi, kami, Angkatan Darat sudah berulang kali kita sampaikan bahwa kami commited tentang kesejahteraan masyarakat, salah satu yang paling fokus adalah tentang air," katanya.

Menurutnya, program tersebut hingga saat ini sudah mencapai kisaran 1.900 titik di seluruh Indonesia, sedangkan di Jawa Tengah sudah lebih dari 100 titik.

Ia mengatakan, berdasarkan data yang ada Banyumas cukup sulit mendapatkan air bersih, sehingga pihaknya menjalankan program tersebut di kabupaten itu. Karena itu, ia mengharapkan program tersebut dapat mencapai kisaran 3.000 titik pada tahun 2024.

"Mungkin lebih karena sudah semakin banyak orang sekarang banyak mendengar, ingin bekerja sama dengan kami. Ada beberapa perusahaan besar yang di Halmahera, mungkin tahun ini bisa sampai 50, satu perusahaan," katanya.

Sementara itu, ia mengatakan bahwa di Kalimantan Timur, dari pemerintah daerahnya sudah ada 89 titik.

"Jadi, saya yakin ini akan makin cepat. Mudah-mudahan berpengaruh buat masyarakat nanti," katanya menegaskan.

Selanjutnya Maruli mengatakan, pihaknya mengikuti program pemerintah terkait dengan penanganan kemiskinan dan stunting.

Tak hanya itu, bahkan ia mengaku telah berulang kali menyatakan bahwa kekeringan identik dengan kemiskinan dan stunting.

"Kita berharap setelah ada air bersih, berpengaruh kepada kesehatannya, berpengaruh untuk kehidupan sehari-hari tidak harus beli air. Mungkin masyarakat miskin harus berapa ratus ribu per bulan beli air, mudah-mudahan sudah tidak lagi," katanya.

Kasad menjelaskan, nantinya ada beberapa titik air yang bisa untuk pertanian maupun peternakan guna mendukung peningkatan perekonomian.

Sementara terkait hal itu, dia menyampaikan terima kasih kepada PT Astra Internasional yang berkomitmen untuk membantu TNI Angkatan Darat dalam melaksanakan program tersebut di Banyumas, dan diharapkan bisa berkelanjutan di daerah lain.

"Juga sudah ada beberapa perusahaan yang juga akan mendukung program-program kita. Jadi, Angkatan Darat nanti ada program air bersih, terus tanam, pembersihan sampah plastik, dengan perbaikan-perbaikan rumah, saya pikir program itu sangat baik untuk masyarakat nanti," kata Maruli.(ap)