Dongkrak Kunjungan Wisatawan 2024, Disparekraf DKI Kembangkan Program Pemasaran

Ilustrasi- Bundaran HI berlokasi di Jakarta 9foto; gemapos/istock)
Ilustrasi- Bundaran HI berlokasi di Jakarta 9foto; gemapos/istock)

Gemapos.ID (Jakarta)- Dongkrak kunjungan wisatawan pada 2024, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI  Jakarta mengembangkan sejumlah program pemasaran di dalam dan luar negeri.

Hal tersebut disampaikan Kepala Disparekraf DKI Jakarta Andhika Permata di Jakarta, Kamis (8/2).

"Dalam rangka memenuhi target kunjungan wisatawan, kami telah mengimplementasikan berbagai program dan upaya untuk 2024. Salah satunya adalah program pemasaran pariwisata Jakarta di dalam negeri maupun luar negeri," katanya.

Adapun program pemasaran dalam negeri 2024 menyasar pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) untuk memperkenalkan Jakarta sebagai destinasi MICE (meeting (pertemuan), incentive (insentif), conference (konferensi), dan exhibition (pameran)), hiburan (leisure), dan sebagai destinasi perhelatan (event).

Berkaitan dengan hal itu, Dinas Pariwisata DKI Jakarta ikut berperan dalam ajang Bali and Beyond Travel Fair  pada 11-14 Juni 2024 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali.

Selain itu, Disparekraf DKI Jakarta juga ikut aktif terlibat dalam forum bisnis Jakarta Travel Fair di empat kota, mengikuti forum perjalanan wisata pengenalan (PWP)  pulau dan kepulauan, promosi melalui media luar ruang dalam negeri dan media cetak dalam negeri, dan pembuatan berbagai web resmi pariwisata.

"Kami senantiasa terlibat dan memberikan dukungan untuk mempromosikan pariwisata  melalui pameran, pengadaan bahan promosi, dan suvenir," ujar Andhika.

Sedangkan program pemasaran luar negeri 2024 antara lain  memperkenalkan Jakarta sebagai destinasi MICE, leisure, dan event internasional kelas dunia dengan aktif berpartisipasi pada pameran ataupun pameran dagang internasional, promosi digital pariwisata Jakarta, promosi melalui media luar ruang, dan media cetak luar negeri.

Itu dilakukan dalam rangka mendukung industri pariwisata Jakarta yang fokus kepada MICE dengan kegiatan promosi dan meningkatkan kunjungan delegasi.  Selain itu, Disparekraf DKI Jakarta juga memiliki program atraksi dan kemitraan.

Selanjutnya, seperti meningkatkan kembali intensitas kegiatan (event) berskala nasional dan internasional yang diselenggarakan di Jakarta sebagai salah satu penggerak aktivitas ekonomi industri pariwisata, juga berfungsi sebagai pencitraan Jakarta pada skala nasional dan internasional sebagai destinasi leisure dan event yang aman dan nyaman.

Andhika menyebut angka kunjungan wisatawan ke DKI Jakarta selama 2023 periode Januari sampai Oktober sebanyak 1.599.180 orang. Jumlah mancanegara naik sebesar 268 persen dibandingkan 2022, yakni terbanyak pada Agustus 2023 sebanyak 218.512 orang.

Sedangkan pada periode tersebut wisatawan berkunjung melalui dua pintu masuk yakni Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dan Bandara Halim Perdanakusuma.

Sementara itu, Disparekraf DKI juga menyampaikan lima teratas kunjungan wisatawan berdasarkan kebangsaan antara lain Tiongkok (258.095), Malaysia (186.933), Singapura (121.198), Jepang (89.073), dan Saudi Arabia (74.870). (ra)