Dedek Prayudi :Optimis PSI Lolos, 5 Persen Syukur 8 Persen Harus!!

Tangkapan Layar - Ketua DPP PSI Dedek Prayudi (UKI) bongkar alasan keyakinan PSI bisa Lolos Parlemen dalam podcast di YouTube GEMA POS yang tayang Selasa (19/12/2023). (gemapos/YouTube.com @gemapos)
Tangkapan Layar - Ketua DPP PSI Dedek Prayudi (UKI) bongkar alasan keyakinan PSI bisa Lolos Parlemen dalam podcast di YouTube GEMA POS yang tayang Selasa (19/12/2023). (gemapos/YouTube.com @gemapos)

Gemapos.ID (Jakarta) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjelang pemilu 2024 banyak menjadi sorotan. Ketua DPP PSI  Dedek Prayudi membongkar alasan mengenai keyakinannya terkait PSI mampu lolos dalam Parlemen.

Dedek Prayudi atau yang akrab disapa Uki ini menyaampaikan optimisme dirinya bersama PSI lolos parliamntary threshold 2,5 persen bahkan lebih dari itu.

“Optimis lolos, tinggal kalau ditanya berapa persennya yang penting lolos sudah. Targetnya tuh lolos minimal berarti empat persen, kalau lima persen syukur, enam persen syukur, tujuh persen syukur, delapan persen harus,” ujar Ketua DPP PSI, Dedek Prayudi (UKI) yang dikutip dari laman YouTube GEMA POS, Selasa (26/12/2023).

Diketahui bahwa saat ini elektabilitas PSI mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat. Awalnya hanya 1,1 persen, namun data terakhir menunjukkan angka 3,6 persen. Dedek mengungkapkan bahwa hal tersebut terjadi karena suntikan elektoral Kaesang sebagai Ketum PSI.

Selain itu, Dedek juga mengungkapkan bahwa setelah bergabungnya Kaesang Pangarep dalam PSI menjadi Ketua Umum memberikan eletabilitas politik yang baik bagi Partai Solidaritas Indonesia, serta juga menumbuhkan semangat dan keyakinan para kader PSI untuk lolos dalam parlemen

“Ketika beliau (Kaesang) baru bergabung, belum melakukan kerja safari politik, itu saja elektabilitas kita sudah mulai menunjukkan kenaikan secara langsung maupun tidak langsung. Mereka yang sudah lama di PSI, di struktur atau pencalegan otomatis semakin semangat. Keyakinan mereka tuh menjadi semakin kuat, bahwa kita akan lolos. Apalagi sekarang dipegang oleh Mas Kaesang,” lanjutnya.

Banyak isu beredar yang mengatakan bahwa PSI dikembalikan kepada empunya, Dedek menegaskan bahwa PSI adalah milik publik bukan milik satu kelompok yang memiliki uang.

“Statement beliau (Giring Ganesha) akan segera mengembalikan tongkat estafet kepemimpinan beliau di PSI itu kepada seseorang yang lebih muda. Yang dimaksud dengan yang punya di sini adalah anak muda, jadi di PSI itu belum pernah ada ketua umum yang 40 tahun,” tegasnya.

Tidak ada aturan tertulis mengenai umur ketua umum PSI, namun di aturan lama kepengurusan sebaiknya dipegang oleh orang yang umurnya dibawah 40 tahun. Kemudian dalam Pemilu 2019 ada beberapa koreksi aturan lama menjadi aturan baru, di mana jika umur ketum 40 tahun tidak akan jadi masalah.

“Mungkin ya di sini bro Giring menganggap bahwa dirinya sudah tidak representatif lagi untuk menjadi simbol anak muda karena usia sudah 40 tahun,” ungkapnya kembali.

Sebagai informasi, PSI merupakan salah satu partai yang tegak lurus bersama Jokowi, dituangkan dalam sebuah paham yang disebut Jokowisme.

“Pak Jokowi sudah menetapkan standar baru kepemimpinan nasional yang berani, out of the box, dan berkarakter untuk mewujudkan Indonesia yang progresif, Indonesia yang maju, berdaulat dan berkeadilan dalam artian yang sebenarnya. Nah inilah yangkemudian kami tuang ke dalam sebuah paham yang kami sebut Jokowisme,” tandas Dedek. (kt)